digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP JOHANNES PAUSOAN PANGARIBUAN 1-COVER.pdf


2009 TA PP JOHANNES PAUSOAN PANGARIBUAN 1-BAB1.pdf

2009 TA PP JOHANNES PAUSOAN PANGARIBUAN 1-BAB2.pdf

2009 TA PP JOHANNES PAUSOAN PANGARIBUAN 1-BAB3.pdf

2009 TA PP JOHANNES PAUSOAN PANGARIBUAN 1-BAB4.pdf

2009 TA PP JOHANNES PAUSOAN PANGARIBUAN 1-BAB5.pdf

2009 TA PP JOHANNES PAUSOAN PANGARIBUAN 1-PUSTAKA.pdf

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai ketinggian permukaan air laut di wilayah Indonesia dan sekitarnya yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan tren kenaikan permukaan air laut, untuk melihat dampak El nino-La nina serta keterkaitan antara ketinggian permukaan air laut dengan dinamika arus di perairan Indonesia. Data satelit altimetry Topex/Poseidon tahun 1992 sampai 2002, digunakan untuk menghitung data ketinggian permukaan air dengan menggunakan metode metode Inverse Distance Weighting (IDW), dan kemudian fenomena-fenomena yang berhubungan dengan ketinggian permukaan air laut seperti tren kenaikan permukaan air, dampak El Nino-La Nina dan dinamika arus. Hasil ketinggian permukaan air laut yang didapatkan dari data Topex/Poseidon menunjukkan adanya fenomenayang diinginkan, seperti kenaikan permukaan air laut, dampak El Nino-La Nina dan hubungan ketinggian permukaan air laut dengan dinamika perairan Indonesia. Pada selat yang dangkal seperti Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Makassar pola arus diatur oleh gradien ketinggian permukaan air laut sedangkan pada lautan yang terbuka seperti Selat Karimata dan Laut Jawa pola arus diatur oleh angin monsun.