COVER Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Salsabila Aisha Dafa
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
CV Arjuna Plastik merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi plastik menggunakan teknologi injection molding. Salah satu tantangan utama dalam operasional perusahaan adalah downtime mesin akibat kegagalan komponen kritis, yang berdampak pada penurunan keandalan mesin. Permasalahan ini diperparah oleh prosedur pemeliharaan yang masih berbasis subjektivitas staf maintenance tanpa ada kebijakan pemeliharaan yang baku serta pencatatan data kegagalan yang belum sistematis. Kondisi tersebut menunjukkan perlunya strategi pemeliharaan yang lebih terstruktur untuk menjaga ketersediaan operasional dan menekan biaya.
Sebagai upaya menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan kebijakan pemeliharaan berbasis analisis keandalan pada komponen kritis mesin injection molding. Tahapan penelitian dimulai dari identifikasi komponen kritis melalui analisis risiko dan pengumpulan data kegagalan, diikuti dengan koreksi bias dan augmentasi data kegagalan komponen untuk mengatasi keterbatasan data. Estimasi parameter keandalan yang telah dikoreksi digunakan untuk merumuskan strategi pemeliharaan yang membedakan perlakuan antara komponen repairable dan non-repairable. Selanjutnya, strategi tersebut diintegrasikan ke dalam kebijakan jadwal pemeliharaan berbasis interval optimal untuk setiap jenis komponen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan pemeliharaan, dengan periodic policy untuk komponen repairable dan age replacement untuk komponen non-repairable, berpotensi meningkatkan keandalan komponen. Jadwal interval optimal juga mampu meningkatkan ketersediaan mesin rata-rata sebesar 2.71% dan menurunkan biaya pemeliharaan hingga 13% dibandingkan kebijakan pemeliharaan existing. Namun, untuk memastikan kebijakan pemelihaaraaan dapat dipertahankan secara konsisten dalam jangka panjang, diperlukan perhatian khusus terhadap faktor-faktor yang memengaruhi stabilitas jadwal pemeliharaan. Dalam hal ini, akurasi estimasi parameter keandalan dan pengelolaan sumber daya tenaga kerja terbukti sangat berperan dalam menjaga konsistensi pelaksanaan jadwal yang telah dirancang.
Perpustakaan Digital ITB