Abstrak - Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Raihan Naufal Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pertumbuhan populasi di Indonesia mendorong peningkatan kebutuhan energi listrik, yang
juga berdampak pada kenaikan emisi karbon. Pada tahun 2024, jumlah penduduk mencapai
281,6 juta jiwa, dengan emisi karbon tahunan sebesar 2,6 ton per orang, di mana sektor
energi terbarukan di Indonesia baru mencapai 12,23% dari total kapasitas yang terpasang.
Pemerintah menargetkan peningkatan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar
51,6% berdasarkan RUPTL PLN 2021-2030. Dengan kecepatan angin rendah 3 6 m/s,
teknologi Archimedes spiral wind turbine (ASWT) menjadi solusi yang efektif. Turbin ini
mampu bekerja optimal pada kondisi angin rendah dan secara otomatis menyesuaikan arah
angin tanpa perangkat tambahan.
Penggunaan variable opening angle pada ASWT dipilih karena memungkinkan aliran udara
yang lebih optimal melalui turbin, meningkatkan efisiensi aerodinamis dan daya yang
dihasilkan. Penelitian ini membandingkan kinerja ASWT dengan fixed dan variable opening
angle pada kecepatan angin 3 8 m/s dengan mempertahankan luas selimut yang sama sehingga
bisa mengetahui pengaruh dari sudut bukaan terhadap performa turbin. Selain itu, penelitian ini
juga akan mengevaluasi pengaruh jumlah bilah (2, 3, dan 4 bilah) terhadap performa turbin.
Studi ini bertujuan menemukan konfigurasi terbaik dari kombinasi variable opening angle dan
jumlah bilah untuk meningkatkan efisiensi ASWT dalam memanfaatkan potensi energi angin di
Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan koefisien performa rotor paling baik pada kecepatan 6-
8 m/s adalah rotor ASWT 60°-60°-60° 3 bilah, sedangkan pada kecepatan 4-5 m/s adalah rotor
ASWT 60°-45°-30° 3 bilah. Untuk kondisi geografis Kota Bandung, rotor ASWT 60°-60°-60°
4 bilah memiliki daya keluaran rata-rata paling besar dikarenakan memiliki cut in speed lebih
rendah.
Perpustakaan Digital ITB