digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi yang besar. Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik, PLN telah merencanakan penambahan penyediaan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Pada riset-riset yang sudah dilakukan, PLTP dengan siklus cetus-biner terbukti dapat menaikkan kinerja termodinamika dibandingkan dengan siklus cetus-tunggal. Konsep exergoeconomic merupakan konsep yang menggabungkan ilmu termodinamika dengan aspek ekonomi. Pada studi sebelumnya, hasil optimasi dengan konsep ini menghasilkan titik operasi yang berbeda dengan optimasi dari aspek termodinamikanya. Studi dilakukan dengan menentukan variabel desain pada PLTP dan meninjau aspek termodinamika serta termoekonominya. Variabel desain yang dipilih adalah tekanan separator dan head pompa pada Organic Rankine Cycle (ORC). Parameter kinerja yang ditinjau adalah efisiensi eksergi dan biaya listrik per satuan eksergi. PLTP yang menjadi objek studi adalah PLTP Dieng Unit 2, yang masih dalam tahap studi kelayakan, dimana sifat fluida keluaran sumur dan batasan-batasan yang berlaku menjadi rujukan pada studi ini. Berdasarkan hasil simulasi, terdapat satu titik operasi di mana kedua parameter kinerja sistem paling optimal, yaitu pada tekanan separator 2500 kPa dan head pompa 3150 kPa. Pada titik tersebut, efisiensi eksergi bernilai 52,38% dan biaya listrik per satuan eksergi bernilai 3,04x10 9 USD/J. Kedua parameter kinerja mencapai titik paling baik pada variabel desain yang sama, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hasil optimasi exergoeconomic dan hasil optimasi termodinamika. Titik optimum pada siklus cetus-tunggal berada pada tekanan separator 1900 kPa dengan nilai biaya listrik per satuan eksergi sebesar 4,27x10-9 USD/J dan efisiensi eksergi sebesar 36%. Penggunaan siklus cetus-biner akan meningkatkan kedua parameter kinerja.