Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi yang besar. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan listrik, PLN telah merencanakan penambahan penyediaan
listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Pada riset-riset yang sudah
dilakukan, PLTP dengan siklus cetus-biner terbukti dapat menaikkan kinerja termodinamika
dibandingkan dengan siklus cetus-tunggal. Konsep exergoeconomic merupakan konsep yang
menggabungkan ilmu termodinamika dengan aspek ekonomi. Pada studi sebelumnya, hasil
optimasi dengan konsep ini menghasilkan titik operasi yang berbeda dengan optimasi dari
aspek termodinamikanya.
Studi dilakukan dengan menentukan variabel desain pada PLTP dan meninjau aspek
termodinamika serta termoekonominya. Variabel desain yang dipilih adalah tekanan
separator dan head pompa pada Organic Rankine Cycle (ORC). Parameter kinerja yang
ditinjau adalah efisiensi eksergi dan biaya listrik per satuan eksergi. PLTP yang menjadi
objek studi adalah PLTP Dieng Unit 2, yang masih dalam tahap studi kelayakan, dimana sifat
fluida keluaran sumur dan batasan-batasan yang berlaku menjadi rujukan pada studi ini.
Berdasarkan hasil simulasi, terdapat satu titik operasi di mana kedua parameter kinerja
sistem paling optimal, yaitu pada tekanan separator 2500 kPa dan head pompa 3150 kPa.
Pada titik tersebut, efisiensi eksergi bernilai 52,38% dan biaya listrik per satuan eksergi
bernilai 3,04x10
9
USD/J. Kedua parameter kinerja mencapai titik paling baik pada variabel
desain yang sama, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hasil optimasi
exergoeconomic dan hasil optimasi termodinamika. Titik optimum pada siklus cetus-tunggal
berada pada tekanan separator 1900 kPa dengan nilai biaya listrik per satuan eksergi sebesar
4,27x10-9 USD/J dan efisiensi eksergi sebesar 36%. Penggunaan siklus cetus-biner akan
meningkatkan kedua parameter kinerja.
Perpustakaan Digital ITB