Kebutuhan minyak nasional pada tahun 2017 sebanyak 55,4 juta barrel. Salah satu
cara untuk mengurangi kebutuhan impor minyak nasional adalah dengan
meningkatkan produksi minyak dalam negeri. Energi terbarukan menjadi
penyumbang dalam bauran energi primer sebanyak 13,3% pada tahun 2018 dengan
BBN sebanyak 5%. Penelitian ini mengkaji penambahan sekam padi dalam proses
ekstraksi minyak nyamplung dengan mesin ekstraksi ulir tunggal fleksibel.
Penelitian sebelumnya tentang ekstraksi minyak nyamplung dengan mesin
ekstraksi ulir tunggal fleksibel menghasilkan rendemen minyak tertinggi sebesar
53,10%. Penambahan sekam pada proses ekstraksi diharapkan dapat memberikan
tekanan dan friksi yang lebih besar dalam ulir sehingga rendemen meningkat dan
kualitas lebih baik. Pada penelitian ini bahan baku dimodifikasi dengan
penambahan sekam padi. Sekam padi saat ini banyak digunakan sebagai tambahan
bahan pengisi dan bahan bakar padat karena sifatnya sebagai absorben yang baik.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan sekam padi
terhadap rendemen dan kualitas minyak yang dihasilkan dari proses ekstraksi biji
nyamplung dengan mesin ekstraksi ulir tunggal fleksibel, menganalisis neraca
massa dan kebutuhan daya proses ekstraksi minyak dari biji nyamplung dengan
mesin ekstraksi ulir tunggal fleksibel, dan mengevaluasi minyak nyamplung
sebagai bahan bakar pengganti minyak solar. Mesin ekstraksi ulir tunggal fleksibel
konfigurasi ulir T66/F16/I41/I41/I41/I41/I41/F16/F10 memiliki volume
maksimum 436 cm
3
, dan kondisi operasi optimal pada kecepatan rotasi 25 rpm,
temperatur selubung 75 °C, selubung filter 627 lubang dan ukuran bahan 5 mm.
Rasio massa biji nyamplung terhadap sekam padi yang diuji dalam penelitian ini
adalah 1: 0,08, 1: 0,06, 1: 0,04, dan 1: 0,02. Ekstraksi minyak dari biji nyamplung
dengan penambahan sekam padi pada rasio massa 1: 0,08 menghasilkan rendemen
tertinggi, yaitu 63,2%. Minyak dari pengujian dengan rendemen tertinggi
dimurnikan dan ditransformasi menjadi biodiesel. Parameter yang sudah memenuhi
SNI 7182: 2015 adalah bilangan asam 0,145 mg KOH/g minyak dan bilangan iod 83,75 g I2
/100 g minyak dengan nilai viskositas 11,56 mmi 2/s. Kualitas dan kuantitas
minyak yang dihasilkan dari pencampuran sekam padi dengan nyamplung
meningkat secara signifikan. Biaya produksi yang dibutuhkan Rp 29.569/liter
dengan asumsi adanya peningkatan skala produksi menjadi 1 ton.
Perpustakaan Digital ITB