Penggunaan metode seismik gelombang konversi dalam usaha eksplorasi hidrokarbon mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sejak penggunaan seismik konvensional yang memanfaatkan refleksi gelombang P tidak cukup baik dalam memberikan hasil yang akurat pada daerah dengan struktur geologi yang kompleks dan seringkali menghasilkan respon brightspot semu. Prinsipnya adalah gelombang datang P yang menjalar kebawah permukaan akan mengalami refleksi serta konversi menjadi gelombang P dan SV pada suatu batas lapisan. Dengan memanfaatkan receiver multikomponen, gelombang kompresi P dapat direkam pada komponen vertikal dan gelombang geser S direkam pada komponen horisontal. Pada penelitian ini dibangun sebuah model sintetik dengan gas dangkal dan dibawahnya terdapat intrusi garam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis brightspot akibat keberadaan gas dangkal dan pengaruhnya terhadap kualitas refleksi gelombang PP dan PS dibawah zona gas. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengolahan data vertikal dan data horisontal. Pada pengolahan data horisontal digunakan nilai gamma function (Vp/Vs) yang terbaik agar menghasilkan citra yang lebih baik dan reliable. Penampang stack menunjukkan brightspot yang didapat pada data konvensional tidak terlihat pada data converted-wave dan intrusi garam dibawah zona gas tercitrakan lebih baik pada data converted-wave daripada data kovensional diakibatkan pengaruh hamburan dan atenuasi oleh kolom gas. Selanjutnya analisis model respon AVO data komponen vertikal (PP) dan data komponen horisontal (PS) dalam mengkarakterisasi gas. Kurva model AVO PP dan PS konsisten dengan hasil analisis AVO data sumur. Gas dangkal merupakan anomali AVO kelas 1, dengan intercept positif dan gradient negative pada data PP. Hal sebaliknya ditunjukkan oleh hasil pemrosesan data komponen horisontal (PS) dikarenakan gelombang S tidak sensitif terhadap rock saturant.
Perpustakaan Digital ITB