
ABSTRAK - Jovan Novianto Sumanta
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Jovan Novianto Sumanta
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Jovan Novianto Sumanta
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Jovan Novianto Sumanta
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Jovan Novianto Sumanta
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Jovan Novianto Sumanta
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Jovan Novianto Sumanta
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Jovan Novianto Sumanta
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Kurva Karakteristik Tanah-Air (Soil-Water Characteristic Curve/SWCC)
merupakan komponen penting dalam analisis geoteknik untuk menggambarkan
hubungan antara kadar air tanah dan nilai hisapan (suction). Persamaan empiris
Fredlund & Xing (1994) secara luas digunakan untuk memodelkan SWCC, namun
proses kalibrasi parameter kurva (???????????????????? dan ????) sering kali bergantung pada tebakan
awal dan cenderung menghasilkan solusi lokal yang tidak optimal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan metode optimasi parameter SWCC yang lebih
stabil dan efisien, dengan memadukan algoritma pencarian global dan lokal.
Langkah pertama dilakukan dengan pendekatan Grid Search untuk menjelajahi
ruang parameter secara menyeluruh dan menentukan kombinasi awal parameter
dengan nilai galat terkecil berbasis fungsi objektif Sum of Squared Error (SSE).
Parameter inisial terbaik tersebut kemudian disempurnakan menggunakan metode
Steepest Descent, yang memanfaatkan gradien fungsi SSE serta pencarian panjang
langkah optimal melalui metode backtracking line search. Pendekatan ini
menghasilkan parameter kurva SWCC yang lebih konsisten, tidak terlalu sensitif
terhadap variasi nilai awal, serta mampu meminimalkan galat antara prediksi model
dan data pengamatan laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Grid Search dan Steepest Descent
mampu mengoptimalkan parameter model Fredlund & Xing dengan baik pada jenis
tanah shale terhancurkan di daerah Cisomang. Pendekatan ini tidak hanya
meningkatkan akurasi prediksi kadar air tanah, tetapi juga memperkuat kestabilan
algoritma optimasi untuk aplikasi regresi kurva nonlinier dalam bidang geoteknik.