ABSTRAK Riana Arsanda Putri
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Riana Arsanda Putri
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Riana Arsanda Putri
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Riana Arsanda Putri
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Riana Arsanda Putri
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Riana Arsanda Putri
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Riana Arsanda Putri
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Riana Arsanda Putri
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Formasi karbonat Parigi di Cekungan Jawa Barat berpotensi sebagai lokasi
penyimpanan CO? dalam skema Carbon Capture and Storage (CCS). Namun,
injeksi CO? dapat memengaruhi stabilitas sumur akibat perubahan sifat mekanik
batuan. Penelitian ini mengkaji dampak injeksi CO? terhadap parameter elastisitas,
kekuatan geser, dan estimasi tekanan runtuh pada batuan karbonat Parigi. Dua
sampel diuji: satu tanpa perlakuan dan satu lainnya sebelum dan sesudah injeksi
CO?, menggunakan uji Seismic Rock-Physics (Vp–Vs) dan Triaxial Multistage
dalam rentang tekanan efektif 500–4000 psi. Parameter elastisitas seperti modulus
Young, modulus geser, rasio Poisson, modulus bulk, dan konstanta Lamé dihitung
dari hasil pengujian. Hasil menunjukkan penurunan Vp, Vs, dan modulus elastisitas
pada variasi tekanan akibat degradasi kerangka batuan oleh pelarutan mineral
karbonat. Modulus dinamis lebih tinggi dibanding modulus statis karena skala dan
mekanisme deformasi yang berbeda. Analisis Mohr-Coulomb menunjukkan
penurunan kohesi 32% dari 1250 psi menjadi 850 psi, serta peningkatan internal
friction angle 49% dari 17,22° menjadi 25,58°, menandakan penurunan kekuatan
batuan. Hal ini menyebabkan kenaikan tekanan runtuh sumur dari 1150 psi menjadi
1500 psi. Perubahan karakteristik mekanik ini penting diperhitungkan dalam
perencanaan desain tekanan lumpur untuk menjaga stabilitas formasi dan keamanan
penyimpanan CO? jangka panjang.
Perpustakaan Digital ITB