LAUZA NUR ALIYAH
EMBARGO  2028-08-07 
EMBARGO  2028-08-07 
LAUZA NUR ALIYAH
EMBARGO  2028-08-07 
EMBARGO  2028-08-07 
LAUZA NUR ALIYAH
EMBARGO  2028-08-07 
EMBARGO  2028-08-07 
LAUZA NUR ALIYAH
EMBARGO  2028-08-07 
EMBARGO  2028-08-07 
LAUZA NUR ALIYAH
EMBARGO  2028-08-07 
EMBARGO  2028-08-07 
LAUZA NUR ALIYAH
EMBARGO  2028-08-07 
EMBARGO  2028-08-07 
Penurunan produksi minyak bumi di Indonesia mendorong penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). EOR merupakan metode peningkatan perolehan minyak bumi melalui injeksi suatu zat kimia seperti surfaktan. Namun, efisiensi metode ini seringkali terhambat karena adanya adsorpsi surfaktan pada permukaan batuan reservoir seperti batuan pasir. Adsorpsi ini menyebabkan berkurangnya konsentrasi surfaktan aktif dalam larutan, sehingga dapat menurunkan efisiensi proses peningkatan perolehan minyak. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah penggunaan surfaktan kationik sebagai inhibitor adsorpsi. Surfaktan kationik dapat membentuk lapisan pelindung pada permukaan batuan pasir bermuatan negatif melalui interaksi elektrostatik, sehingga menghalangi adsorpsi surfaktan anionik pada permukaan batuan pasir. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengevaluasi kinerja surfaktan kationik ramah lingkungan berbasis oleil alkohol sebagai inhibitor adsorpsi dalam EOR. Sintesis dilakukan melalui tiga tahap: eterifikasi Williamson menghasilkan oleil gliseril eter (OGE), diikuti pembukaan cincin epoksida dengan reaksi (SN2) membentuk oleil gliseril eter dietilamin (OGEDA) dan kuartenerisasi menggunakan HBr 48% menghasilkan surfaktan kationik oleil gliseril eter dietilamin bromida (OGEDAB). Uji KLT menunjukkan senyawa OGE, OGEDA dan OGEDAB hasil sintesis merupakan senyawa murni dengan rendemen masing-masing sebesar 47,80%, 99,86% dan 94,05%. Surfaktan kationik OGEDAB hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FT-IR, 1H-NMR dan 13C-NMR. Hasil uji kompatibilitas pada suhu 25 dan 80 °C menunjukkan bahwa surfakan kationik dengan konsentrasi 0,10 – 2,00% (b/b) pada salinitas 5000 ppm stabil membentuk larutan satu fasa dan bening. Hasil uji IFT menunjukkan bahwa surfaktan kationik OGEDAB pada konsentrasi 1,30% (b/b) terhadap minyak Lapangan Meruap memiliki nilai tegangan antarmuka terendah hingga 4,10 × 10-2 mN/m. Hasil uji kelakuan fasa menunjukkan larutan surfaktan OGEDAB dengan konsentrasi 0,80 – 2,00% (b/b) dapat membentuk mikroemulsi Winsor tipe III. Hasil uji inhibitor adsorpsi menunjukkan konsentrasi surfaktan kationik OGEDAB 100 ppm memiliki kemampuan cukup baik dalam mencegah surfaktan anionik ABS teradsorpsi kedalam batuan pasir. Efektivitas ini ditunjukkan oleh peningkatan konsentrasi surfaktan anionik ABS yang tersisa dalam larutan sebesar 27,62 ± 4,42%. Berdasarkan hasil pengujian kinerja surfaktan, surfaktan kationik OGEDAB yang ramah lingkungan memiliki potensi sebagai inhibitor adsorpsi dalam EOR.
Perpustakaan Digital ITB