ABSTRAK Muhammad Maulana Yusuf
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Muhammad Maulana Yusuf
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Maulana Yusuf
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Maulana Yusuf
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Maulana Yusuf
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Maulana Yusuf
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Maulana Yusuf
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Maulana Yusuf
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Reservoir penyimpan minyak dengan geometri yang kompleks masih menjadi tantang-
an dalam pengembangan eksplorasi minyak bumi. Salah satu pendekatan yang sedang
dikembangkan adalah dengan injeksi kimia seperti acidizing yang melibatkan adanya
aliran zat terlarut non-isotermal melalui metode komputasi. Penelitian ini bertujuan
untuk memvalidasi program simulasi aliran tersebut menggunakan metode numerik
Lattice Boltzmann (LBM). Validasi dilakukan dengan memisahkan aliran menjadi dua
komponen utama, yaitu aliran zat terlarut dan aliran non-isotermal. Simulasi aliran
zat terlarut divalidasi menggunakan profil distribusi zat terlarut pada aliran Poiseuille
melalui perhitungan koefisien dispersi total dengan tingkat kesalahan relatif rendah.
Sementara itu, simulasi aliran non-isotermal divalidasi melalui pembentukan pola vor-
tisitas khas pada fenomena konveksi Rayleigh-Bénard dan kesesuaian terhadap nilai
ambang batas bilangan Rayleigh untuk fenomena ini. Hasil menunjukkan bahwa kedua
simulasi telah berhasil merepresentasikan fenomena fisis yang relevan, dan penggabu-
ngannya dapat diterapkan pada kasus sederhana yang melibatkan adanya zat terlarut
dan distribusi temperatur pada permukaan padatan. Dengan demikian, simulasi ini da-
pat menjadi dasar dalam pengembangan lebih lanjut untuk studi reaksi permukaan dan
optimasi proses yang kompleks khususnya pada bidang eksplorasi minyak.
Perpustakaan Digital ITB