2025 SK PP Farrel Zaki Nugraha [19022070] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Farrel Zaki Nugraha [19022070] - List of Contents
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Farrel Zaki Nugraha [19022070] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Farrel Zaki Nugraha [19022070] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Farrel Zaki Nugraha [19022070] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Farrel Zaki Nugraha [19022070] - References
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Farrel Zaki Nugraha [19022070] - Appendix
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Tello Photobooth memasuki pasar Bandung yang dinamis untuk memanfaatkan ekonomi pengalaman (experience economy) yang sedang berkembang dengan mengubah photobooth konvensional menjadi sebuah acara yang imersif, estetis, dan mudah dibagikan secara sosial. Diposisikan di tengah lanskap yang terkomodifikasi, Tello menargetkan demografi Gen Z Kreatif Perkotaan di Bandung, yang mencari pengalaman unik berbasis konten sebagai bentuk ekspresi diri. Rencana bisnis ini menguraikan strategi multi-aspek dan kerangka kerja teoretis untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Strategi pemasaran memanfaatkan kanal digital (digital-first), terutama Instagram dan TikTok, untuk membangun komunitas merek yang kuat melalui penceritaan visual (visual storytelling), kolaborasi dengan influencer, dan kampanye konten buatan pengguna (user-generated content). Upaya promosi ini berpusat pada strategi produk inti yang berfokus pada diferensiasi, dengan menawarkan konsep retro- futuristik yang khas, sudut kerajinan DIY (co-creative DIY crafting corner), dan serangkaian lengkap output digital yang dapat dibagikan seperti GIF dan live photos. Untuk mewujudkan hal ini secara konsisten, strategi operasional berfokus pada pemasangan instalasi permanen di lokasi mitra yang ramai dan selaras secara estetika, untuk memastikan kehadiran merek yang andal dan akses pelanggan yang spontan. Hal ini didukung oleh rantai pasok yang tangkas (agile) yang mampu memberikan pembaruan tematik bulanan untuk menjaga pengalaman tetap segar dan menarik. Kelayakan strategi terpadu ini divalidasi melalui analisis pasar yang teliti menggunakan kerangka kerja bisnis yang mapan dan didukung oleh data survei kuantitatif dari 366 calon pengguna. Strategi keuangan menerapkan penetapan harga berbasis nilai (value- based pricing), dan dengan investasi modal awal sebesar Rp56.388.080, bisnis ini menunjukkan tingkat kelayakan yang tinggi. Proyeksi menunjukkan periode pengembalian modal (payback period) yang cepat selama 4,10 bulan dan pendapatan tahun pertama yang melebihi Rp175.000.000 dari satu booth. Oleh karena itu, Tello Photobooth secara strategis siap untuk tidak hanya diluncurkan dengan sukses, tetapi juga untuk memantapkan dirinya sebagai merek gaya hidup destinasi (destination lifestyle brand) yang mengangkat sesi foto dari sekadar transaksi menjadi momen yang artistik dan berkesan.
Perpustakaan Digital ITB