digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ivonne Octaviany
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ivonne Octaviany
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ivonne Octaviany
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ivonne Octaviany
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ivonne Octaviany
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Ivonne Octaviany
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ivonne Octaviany
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Dalam konteks pasar modal yang semakin kompleks dan dinamis, penguatan sistem manajemen risiko menjadi hal yang kritis. Sebagai Central Counterparty (CCP) Pasar Modal Indonesia, KPEI bertanggung jawab untuk menjamin efisiensi dan keamanan proses kliring dan penyelesaian transaksi bursa. Namun, sistem manajemen risiko KPEI masih bersifat reaktif belum sepenuhnya mampu mendeteksi risiko secara dini atau mengevaluasi efektivitas kontrol yang ada. Tujuan studi ini adalah mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko perusahaan yang mengintegrasikan Indikator Risiko Kunci (KRI) dan Indikator Pengendalian Kunci (KCI) beserta ambang batasnya ke dalam proses Penilaian Pengendalian Risiko Mandiri (RCSA) yang sudah ada. KRI berfungsi sebagai sistem peringatan dini terhadap peningkatan paparan risiko, sementara KCI dirancang untuk mengukur efektivitas pengendalian yang telah diterapkan. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus pada risiko tingkat ekstrem berdasarkan profil risiko KPEI tahun 2023, penelitian ini menghasilkan desain KRI (leading dan lagging) dan KCI, lengkap dengan ambang batasnya berdasarkan selera risiko dan toleransi perusahaan. Hasil penelitian ini berfungsi sebagai landasan untuk implementasi sistem manajemen risiko proaktif dan strategis guna mendukung pencapaian target kinerja perusahaan.