digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah diteliti pengaruh parameter fabrikasi terutama profil disolusi dari tiga tablet asetazolamid 250 mg (A, B, C) terhadap ketersediaan biologisnya pada kelinci. Dari ketiga tablet yang diteliti, hanya tablet A yang menunjukkan korelasi yang bermakna antara persen asetazolamid yang terdisolusi dengan persen dosisnya dalam darah. Efek miosis maksimum untuk tablet A adalah 4 jam sedangkan untuk tablet B dan C kira-kira 2 jam. Dari sebelas parameter farmakokinetik dan ketersediaan biologis yang diperiksa, hanya ketetapan kecepatan distribusi tablet B yang secara bermakna lebih besar dari ketetapan distribusi kedua tablet lainnya.