Telah diteliti pengaruh parameter fabrikasi terutama profil disolusi dari tiga tablet asetazolamid 250 mg (A, B, C) terhadap ketersediaan biologisnya pada kelinci. Dari ketiga tablet yang diteliti, hanya tablet A yang menunjukkan korelasi yang bermakna antara persen asetazolamid yang terdisolusi dengan persen dosisnya dalam darah. Efek miosis maksimum untuk tablet A adalah 4 jam sedangkan untuk tablet B dan C kira-kira 2 jam. Dari sebelas parameter farmakokinetik dan ketersediaan biologis yang diperiksa, hanya ketetapan kecepatan distribusi tablet B yang secara bermakna lebih besar dari ketetapan distribusi kedua tablet lainnya.
Perpustakaan Digital ITB