digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah strategis nasional dalam Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, dengan laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah yang tinggi, khususnya di bagian utara. Disisi lain, wilayah bagian utara Kabupaten Bandung Barat dilintasi oleh patahan aktif Sesar Lembang sehingga terdapat sembilan kecamatan yang memiliki risiko tingkat tinggi dan sangat tinggi bencana akibat Sesar ini. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tutupan lahan di zona risiko bencana Sesar Lembang yang akan terjadi pada tahun 2044 dan kesesuaiannya terhadap kebijakan tata ruang yang berlaku. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data primer Citra Landsat 8 melalui Google Earth Engine dan sekunder berupa dokumen rencana serta data spasial. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner dengan perangkat lunak STATA, analisis spasial dengan bantuan perangkat lunak QGIS dan plugin MOLUSCE serta analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi fenomena perubahan tutupan lahan ini adalah curah hujan, jenis tanah, jarak terhadap permukiman, jalan arteri serta kolektor. Fenomena tutupan lahan di zona risiko bencana Sesar Lembang memiliki dominasi tutupan lahan daerah non pertanian pada setiap tahunnya dan kecenderungan peningkatan lahan terbangun dan penyusutan untuk jenis tutupan lahan lainnya pada tahun 2044. Model tutupan lahan tahun 2044 memperlihatkan adanya ketidaksesuaian sebesar 14,39% dengan rencana pola ruang Kabupaten Bandung Barat serta 43,80% ketentuan zona koridor 250 Sesar Lembang. Hasil studi ini dapat menjadi masukan bagi penyusunan peninjauan ulang rencana pola ruang Kabupaten Bandung Barat agar dapat lebih mempertimbangkan aspek mitigasi bencana secara menyeluruh.