ABSTRAK Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Diah Ayu Kinasih
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah strategis nasional dalam Kawasan
Perkotaan Cekungan Bandung, dengan laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan
wilayah yang tinggi, khususnya di bagian utara. Disisi lain, wilayah bagian utara
Kabupaten Bandung Barat dilintasi oleh patahan aktif Sesar Lembang sehingga terdapat
sembilan kecamatan yang memiliki risiko tingkat tinggi dan sangat tinggi bencana akibat
Sesar ini. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tutupan lahan di zona risiko bencana
Sesar Lembang yang akan terjadi pada tahun 2044 dan kesesuaiannya terhadap kebijakan
tata ruang yang berlaku. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi
pengumpulan data primer Citra Landsat 8 melalui Google Earth Engine dan sekunder
berupa dokumen rencana serta data spasial. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
regresi logistik biner dengan perangkat lunak STATA, analisis spasial dengan bantuan
perangkat lunak QGIS dan plugin MOLUSCE serta analisis deskriptif. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi fenomena perubahan tutupan lahan ini
adalah curah hujan, jenis tanah, jarak terhadap permukiman, jalan arteri serta kolektor.
Fenomena tutupan lahan di zona risiko bencana Sesar Lembang memiliki dominasi tutupan
lahan daerah non pertanian pada setiap tahunnya dan kecenderungan peningkatan lahan
terbangun dan penyusutan untuk jenis tutupan lahan lainnya pada tahun 2044. Model
tutupan lahan tahun 2044 memperlihatkan adanya ketidaksesuaian sebesar 14,39% dengan
rencana pola ruang Kabupaten Bandung Barat serta 43,80% ketentuan zona koridor 250
Sesar Lembang. Hasil studi ini dapat menjadi masukan bagi penyusunan peninjauan ulang
rencana pola ruang Kabupaten Bandung Barat agar dapat lebih mempertimbangkan aspek
mitigasi bencana secara menyeluruh.
Perpustakaan Digital ITB