digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyakit kardiovaskular merupakan kelompok gangguan yang memengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner (coronary heart disease/CHD). CHD terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan pada arteri koroner yang bertugas menyuplai darah ke jantung dan dapat menyebabkan kondisi seperti angina pectoris, myocardial infarction, coronary insufficiency (unstable angina), hingga kematian. Banyak faktor risiko CHD yang sering kali tidak disadari oleh individu sehingga deteksi dini melalui pemodelan risiko menjadi pendekatan penting dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan medis yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk membangun dan membandingkan dua model prediksi risiko CHD, yaitu regresi logistik dan Category Boosting (CatBoost), serta mengidentifikasi variabel-variabel prediktor yang paling memengaruhi kemungkinan terjadinya CHD. Data yang digunakan berasal dari Framingham Heart Study dan mencakup informasi kesehatan 4,434 peserta dalam tiga periode pemeriksaan antara tahun 1956 hingga 1968. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CatBoost memiliki performa prediktif yang lebih tinggi dalam hal accuracy dan recall, sedangkan regresi logistik unggul dalam positive predictive value (PPV) dan area under the curve (AUC).