ABSTRAK Benedict Sabado Bakrim
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Cibadak merupakan pusat dari kegiatan sejumlah besar warga Bandung atau pun
warga luar Bandung. Hal ini dikarenakan lokasi Cibadak yang berada di pusat kota
Bandung dan juga infrastrukturnya yang sudah maju. Selain itu Cibadak juga
memiliki tempat-tempat wisata yang menarik perhatian pengunjung luar Bandung,
yang mengakibatkan Cibadak menjadi ramai akan kegiatan. Proyek pembangunan
Gedung bertingkat Cibadak Building , merupakan proyek pembangunan sejumlah
dua tower dengan dua strukttur podium yang unik di dasar tower tersebut.
Bangunan tersebut juga memiliki dua lantai basement sebagai tempat parkirnya.
Tujuan dari pembanguan proyek Cibadak Building ini yaitu membawa kesejukan
bagi lingkungan pembangunan tersebut. Hal itu dikarenakan Cibadak merupakan
daerah padat akan bangunan-bangunan lama, sehingga membuat kawasan sering
dilalui masyarakat yang berkegiatan maupun wisatawan yang berkunjung ini
terlihat kusam, maka diperlukannya konsep pembangunan ini agar dapat
menyegarkan kembali peradaban disekitarnya.
Karena kawasan pembangunan ini terletak di Indonesia, maka kemungkinan
gempa akan terjadi sangat dimungkinkan. Maka dari itu perlu kita rencanakan
pembangunan bangunan ini sehingga dapat menahan beban gempa yang mungkin
akan terjadi. Analisis yang akan dilakukan terhadap bangunan yaitu dengan analisis
kegempaan spektrum ragam respons, dan juga analisis kegempaan lateral ekivalen.
Metode yang akan digunakan merupakan metode perencanaan dua tahap,
dikarenakan lokasi pembangunan Gedung Cibadak Building berlokasi di tengahtengah
padatnya gedung-gedung tinggi. Maka dari itu , struktur bawah bangunan
yang ditahan langsung oleh struktur penahan tanah harus direncanakan sangat kaku
sehingga dapat menjadi perletakan bagi struktur atasnya.
Dalam perencanaan ini, akan digunakan sistem rangka beton pemikul momen
khusus (SRPMK) untuk struktur atas yang terdiri dari struktur tower. Untuk struktur
bawahnya yang terdiri dari podium dan basement akan digunakan sistem gabungan
antara sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) serta sistem dinding geser
khusus (SDSK). Dari kedua tahap tersebut akan ditinjau terhadap persyaratan dua
tahap yang terdapat dalam standar perencanaan bangunan tahan gempa.
Perpustakaan Digital ITB