digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Benedict Sabado Bakrim
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Cibadak merupakan pusat dari kegiatan sejumlah besar warga Bandung atau pun warga luar Bandung. Hal ini dikarenakan lokasi Cibadak yang berada di pusat kota Bandung dan juga infrastrukturnya yang sudah maju. Selain itu Cibadak juga memiliki tempat-tempat wisata yang menarik perhatian pengunjung luar Bandung, yang mengakibatkan Cibadak menjadi ramai akan kegiatan. Proyek pembangunan Gedung bertingkat Cibadak Building , merupakan proyek pembangunan sejumlah dua tower dengan dua strukttur podium yang unik di dasar tower tersebut. Bangunan tersebut juga memiliki dua lantai basement sebagai tempat parkirnya. Tujuan dari pembanguan proyek Cibadak Building ini yaitu membawa kesejukan bagi lingkungan pembangunan tersebut. Hal itu dikarenakan Cibadak merupakan daerah padat akan bangunan-bangunan lama, sehingga membuat kawasan sering dilalui masyarakat yang berkegiatan maupun wisatawan yang berkunjung ini terlihat kusam, maka diperlukannya konsep pembangunan ini agar dapat menyegarkan kembali peradaban disekitarnya. Karena kawasan pembangunan ini terletak di Indonesia, maka kemungkinan gempa akan terjadi sangat dimungkinkan. Maka dari itu perlu kita rencanakan pembangunan bangunan ini sehingga dapat menahan beban gempa yang mungkin akan terjadi. Analisis yang akan dilakukan terhadap bangunan yaitu dengan analisis kegempaan spektrum ragam respons, dan juga analisis kegempaan lateral ekivalen. Metode yang akan digunakan merupakan metode perencanaan dua tahap, dikarenakan lokasi pembangunan Gedung Cibadak Building berlokasi di tengahtengah padatnya gedung-gedung tinggi. Maka dari itu , struktur bawah bangunan yang ditahan langsung oleh struktur penahan tanah harus direncanakan sangat kaku sehingga dapat menjadi perletakan bagi struktur atasnya. Dalam perencanaan ini, akan digunakan sistem rangka beton pemikul momen khusus (SRPMK) untuk struktur atas yang terdiri dari struktur tower. Untuk struktur bawahnya yang terdiri dari podium dan basement akan digunakan sistem gabungan antara sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) serta sistem dinding geser khusus (SDSK). Dari kedua tahap tersebut akan ditinjau terhadap persyaratan dua tahap yang terdapat dalam standar perencanaan bangunan tahan gempa.