digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Cover - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pustaka - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Lampiran - M. Kevin Sultantya Surya Jaya
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT X merupakan merupakan perusahaan yang menjalan aktivitas bisnis berupa produksi dan distribusi produk koagulan yang digunakan untuk proses penjernihan air. Produk utama yang dihasilkan oleh PT X adalah Poly Aluminium Chloride (PAC) dengan tiga buah varian yang dibedakan berdasarkan spesifikasinya, yakni PAC A100, PAC A200, dan PAC A300. Setiap bulannya, PT X dapat memproduksi hingga 12.000 ton PAC dengan menggunakan sistem produksi make to stock. Dengan kapasitas produksi sebesar itu, inventori menjadi salah satu aset paling krusial untuk keberlangsungan aktivitas bisnis perusahaan. Pengelolaan inventori menjadi salah satu faktor kunci bagi efisiensi aktivitas bisnis perusahaan. Manajemen inventori yang tidak baik akan menciptakan suatu pemborosan yang berdampak pada masalah inefisiensi operasional bahkan hingga menimbulkan permasalahan strategis perusahaan. Dalam praktiknya, pengelolaan inventori PT X masih dilakukan secara manual dan bergantung pada dokumen fisik. Proses-proses manual tersebut dilakukan pada aktivitas pencatatan dan pemantauan stok, proses pengadaan bahan baku, integrasi antar divisi, pengelolaan utang usaha, serta peringatan jatuh tempo pembayaran. Kondisi ini menunjukkan suatu permasalahan berupa inefisiensi dan ketidakakuratan dalam pengelolaan manajemen inventori dan pengadaan bahan baku di PT X. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan analisis akar masalah yang menunjukkan bahwa tidak adanya sistem informasi manajemen inventori yang mencakup proses pengelolaan inventori, pengadaan, dan utang usaha sebagai akar masalah yang akan diselesaikan pada penelitian ini. Oleh karena itu, penulis merancang sebuah sistem informasi manajemen inventori yang mencakup aktivitas pengelolaan inventori, pengadaan, dan utang usaha. Perancangan sistem informasi manajemen inventori dilakukan dengan mengacu pada metodologi Framework for the Application of System Thinking (FAST). Melalui penggunaan metodologi tersebut, penelitian ini berhasil mendefinisikan tujuan perbaikan sistem, mengidentifikasi kebutuhan fungsional dan nonfungsional, memetakan pemodelan proses dan pemodelan data, merancang prototipe user interface, serta melakukan verifikasi dan validasi rancangan sistem informasi kepada user.