digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT PLN (Persero) merupakan penyedia utama energi listrik di Indonesia yang bertanggung jawab atas distribusi energi ke seluruh wilayah negara, melayani berbagai segmen pelanggan, mulai dari rumah tangga hingga industri besar. Salah satu segmen yang paling menantang adalah industri smelter, dengan intensitas konsumsi listrik yang tinggi dan fluktuatif. Kondisi ini menuntut PLN untuk melakukan pemantauan dan perencanaan distribusi listrik secara lebih adaptif. Namun, proses pencatatan dan perhitungan konsumsi listrik yang masih bersifat manual dan belum terintegrasi menimbulkan keterlambatan informasi, kesenjangan data, serta keterbatasan dalam proyeksi kebutuhan listrik secara akurat. Oleh karena itu, diperlukan solusi berbasis teknologi yang mendukung pemantauan dan proyeksi kebutuhan listrik secara terpadu dalam memperkuat perencanaan distribusi energi yang responsif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dashboard yang dapat memantau dan memproyeksikan kebutuhan listrik industri smelter secara komprehensif dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Metodologi penelitian mengintegrasikan pendekatan dari Eva Hariyanti, Miroslaw Staron, dan Al-Aboosi, yang masing-masing digunakan untuk membangun kerangka identifikasi KPI berbasis kebutuhan organisasi, menerapkan struktur iteratif dalam pengembangan dashboard, serta memastikan fleksibilitas sistem terhadap dinamika informasi dan preferensi pengguna. Model peramalan yang diterapkan adalah ARIMA, yang dipilih karena kesesuaiannya dengan karakteristik data yang tersedia serta kesederhanaan implementasinya dalam proses pemodelan. Alur penelitian dimulai dari studi pendahuluan dan identifikasi KPI, dilanjutkan dengan pemodelan time series berbasis data, serta diakhiri dengan perancangan dan validasi dashboard secara bertahap. Dashboard yang dirancang menyajikan visualisasi tren konsumsi, analisis stabilitas dan anomali, hasil proyeksi, serta indikator evaluasi akurasi prediksi. Fitur interaktif penyaringan wilayah dan komoditas, elemen penjelas informasi visual, serta penanda kondisi abnormal dilengkapi untuk memfasilitasi eksplorasi dan interpretasi data secara efisien. Dengan struktur modular dan segmentatif, dashboard ini diharapkan menjadi fondasi awal bagi transformasi sistem pemantauan dan perencanaan distribusi listrik yang lebih responsif dan berbasis data di lingkungan PLN.