Perkembangan teknologi menyebabkan sepeda semakin canggih, yang akan
membantu meningkatkan kenyamanan pengendara. Hal ini menimbulkan suatu tantangan
bagi sebagian pengendara sepeda untuk menentukan posisi gigi dan waktu untuk mengganti
gigi yang optimal pada berbagai keadaan. Penggunaan transmisi sepeda otomatis ini
diharapkan mengurangi ketidaknyamanan pengguna sepeda karena harus mengganti gigi
secara terus-menerus selama berkendara. Hal ini dikarenakan alat tersebut akan memastikan
bahwa pengguna selalu berkendara dalam keadaan yang optimal. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk membantu perkembangan sistem transmisi sepeda di Indonesia.
Sistem transmisi sepeda otomatis yang dirancang memiliki dua jenis algoritma, yaitu
laju kayuhan (cadence) konstan dan daya nyaman dari pengendara. Sistem ini juga memiliki
dua mode, yaitu manual dan otomatis. Sistem transmisi sepeda otomatis ini menggunakan
aksi kontrol proporsional dan aksi kontrol derivatif untuk aktuasi pemindah giginya.
Pengujian dilakukan untuk melihat respon dari aktuator pemindah gigi untuk setiap
perpindahan gigi yang terjadi. Dari hasil pengujian, keseluruhan perpindahan gigi memenuhi
parameter rise time sebesar 2 detik dan overshoot sebesar 140% yang menandakan bahwa
perpindahan gigi terjadi dengan halus.
Dapat disimpulkan proses perancangan sistem transmisi sepeda otomatis berhasil
dilakukan dan menghasilkan prototipe yang mampu melakukan pemindahan gigi secara
otomatis sesuai dengan kebutuhan pengendara. Namun, sistem ini sebaiknya diterapkan pada
perkembangan selanjutnya sehingga dapat menghasilkan respon yang lebih baik dan sesuai
dengan kebutuhan pengguna.
Perpustakaan Digital ITB