COVER Ulfiani Dian Primawati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ulfiani Dian Primawati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ulfiani Dian Primawati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ulfiani Dian Primawati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ulfiani Dian Primawati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ulfiani Dian Primawati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ulfiani Dian Primawati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan teknologi menyebabkan sepeda semakin canggih, yang akan membantu meningkatkan kenyamanan pengendara. Hal ini menimbulkan suatu tantangan bagi sebagian pengendara sepeda untuk menentukan posisi gigi dan waktu untuk mengganti gigi yang optimal pada berbagai keadaan. Penggunaan transmisi sepeda otomatis ini diharapkan mengurangi ketidaknyamanan pengguna sepeda karena harus mengganti gigi secara terus-menerus selama berkendara. Hal ini dikarenakan alat tersebut akan memastikan bahwa pengguna selalu berkendara dalam keadaan yang optimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu perkembangan sistem transmisi sepeda di Indonesia.
Sistem transmisi sepeda otomatis yang dirancang memiliki dua jenis algoritma, yaitu laju kayuhan (cadence) konstan dan daya nyaman dari pengendara. Sistem ini juga memiliki dua mode, yaitu manual dan otomatis. Sistem transmisi sepeda otomatis ini menggunakan aksi kontrol proporsional dan aksi kontrol derivatif untuk aktuasi pemindah giginya. Pengujian dilakukan untuk melihat respon dari aktuator pemindah gigi untuk setiap perpindahan gigi yang terjadi. Dari hasil pengujian, keseluruhan perpindahan gigi memenuhi parameter rise time sebesar 2 detik dan overshoot sebesar 140% yang menandakan bahwa perpindahan gigi terjadi dengan halus.
Dapat disimpulkan proses perancangan sistem transmisi sepeda otomatis berhasil dilakukan dan menghasilkan prototipe yang mampu melakukan pemindahan gigi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan pengendara. Namun, sistem ini sebaiknya diterapkan pada perkembangan selanjutnya sehingga dapat menghasilkan respon yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Perpustakaan Digital ITB