Saat dihadapkan dengan situasi darurat dengan ancaman nyawa, sebagian besar
masyarakat Indonesia lebih memilih untuk menunggu ahli datang untuk menangani
korban daripada berisiko memperburuk keadaan. Waktu antara terjadinya kecelakaan
dan kedatangan petugas medis tersebut dihabiskan menunggu tanpa penanganan lanjut
dan meningkatkan risiko cedera pada korban kecelakaan. Hal tersebut dapat ditelusuri
kembali dari kurangnya paparan keterampilan P3K di sekolah-sekolah Indonesia
walaupun angka cedera termasuk tinggi di sekolah. Salah satu usaha yang bersangkutan
dengan kesehatan di Indonesia ada pada Usaha Kesehatan Sekolah melalui program
Trias UKS dan berupa pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan juga pembinaan
lingkungan sehat. UKS memaparkan materi-materi terkait dengan kesehatan peserta
didik serta dengan orang-orang disekitarnya dalam pendidikan kesehatan yang dapat
berupa literasi kesehatan, optimalisasi aktivitas fisik, dan juga pembinaan kader
kesehatan. Namun walaupun sosialisasi mencakup berbagai macam situasi yang
bersangkutan dengan kesehatan, anak-anak akan tetap panik jika dihadapi dengan situasi
nyata yang tegang dan menakutkan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu anak-anak
dalam belajar melakukan P3K dengan menggunakan media permainan edukatif untuk
mengurangi rasa takut tersebut melalui metode-metode seperti kajian literatur topik
terkait, observasi user anak-anak SD dan lingkungannya, serta dengan mewawancarai
pihak yang bertanggung jawab atas pendidikan anak SD. Hasil perwujudan solusi ini
akan dihadirkan dalam bentuk produk mainan edukatif yang dapat digunakan oleh guru
SD atau UKS untuk segala kebutuhan pembelajaran dalam kelas maupun program
lomba Dokter Kecil. Salah satu kerja fungsi produk memanfaatkan teknologi elektronik
untuk memberi feedback secara real-time terhadap input teknik P3K yang diberi user
sehingga anak-anak SD dapat lebih familiar dengan berbagai teknik P3K.
Perpustakaan Digital ITB