digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Mochamad Syafei Mustafa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Mochamad Syafei Mustafa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Mochamad Syafei Mustafa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Mochamad Syafei Mustafa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Mochamad Syafei Mustafa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Mochamad Syafei Mustafa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Mochamad Syafei Mustafa
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Indonesia menghadapi beberapa tantangan dalam mengadopsi energi hidrogen karena infrastrukturnya yang luas. Selain itu, kurangnya kebijakan dan roadmap komprehensif untuk hidrogen juga menjadi kendala. Tesis ini menciptakan model dinamika sistem untuk meningkatkan sektor hidrogen hijau (GH) Indonesia melalui kebijakan subsidi pemerintah. Berbagai skenario subsidi individual dan gabungan dianalisis untuk mensimulasikan Pengembalian Investasi (ROI), pengurangan emisi karbon GH, modifikasi kapasitas terpasang, dan pengeluaran terkait pemerintah. Penelitian ini menambah pengetahuan pada literatur Indonesia tentang tujuan negara untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050. Tidak ada mekanisme subsidi yang cocok untuk semua, menurut temuan simulasi. Pada tahap awal pertumbuhan industri GH, tarif pajak penghasilan tetap sebesar 22% dapat digunakan untuk mengadopsi subsidi investasi awal sebesar 35% hingga 40% atau 30% hingga 40% dari barang dan harga manufaktur GH. Pada berbagai fase pertumbuhan GH, kemajuan teknis hidrogen hijau cukup tidak jelas. Oleh karena itu, untuk memperhitungkan tingkat ketidakpastian ini, diperlukan skema subsidi yang berbeda. Pembentukan hidrogen hijau agak lamban, dengan tingkat pembelajaran 15%.