Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT MAS adalah perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan vaksin. Perusahaan
menghadapi kesulitan dalam operasionalnya dalam menentukan alokasi vaksin yang tepat
untuk berbagai segmen konsumen, terutama ketika ada permintaan mendadak atau
perubahan prioritas. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan distribusi yang tidak efisien dan
pemenuhan kebutuhan vaksin di setiap segmen.
Peneliti mengusulkan penggunaan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan
algoritma reinforcement learning, yaitu A2C (Advantage Actor–Critic) untuk meningkatkan
pembelajaran menggunakan simulasi harian. Ini memastikan FEFO (First Expired First
Out), eligibility, dan pemisahan stok per produk. Data operasional dalam rentang dua tahun
digunakan untuk melatih dan menguji kebijakan dengan fungsi reward yang
menyeimbangkan layanan, risiko kedaluwarsa, sisa stok, dan prioritas pemerintah. Peneliti
juga melakukan uji skenario untuk melihat dampak perubahan permintaan, rilis, dan bobot
reward. Sementara framework CRISP-DM (Cross Industry Standard Process for Data
Mining) digunakan dalam perancangan data mining.
Hasil menunjukkan bahwa A2C mencapai tingkat fill-rate 100% untuk Pemerintah, PEI, dan
PEB dengan jumlah expired adalah nol, sementara swasta menurun pada hari-hari ketika
stok dengan RSL 6 hingga 17 bulan tidak mencukupi. Hasil akhir sistem berupa prototipe
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan simulasi permintaan, sehingga
keputusan dapat dijalankan secara cepat dan hasilnya dapat terevaluasi menggunakan tiga
indikator, yaitu fill rate, expired, dan jumlah vaksin tidak teralokasikan.
Perpustakaan Digital ITB