Proses mengembangkan keunggulan bersaing industri disuatu wilayah, mensyaratkan penetapan urutan prioritas kebijakan pembangunan industri berdasarkan kriteria tertentu. Urutan ini didasarkan pada orientasi dan rencana pengembangan menurut perspektif para stakeholder industri di wilayah tersebut. Keunggulan bersaing ini berhubungan dengan tujuan industri dalam mencapai
performansi terbaiknya dan strategi yang akan diterapkan agar suatu industri memiliki karakteristik unggul, sehingga dapat bertahan/memenangkan persaingan bisnis.
Provinsi Gorontalo sebagai daerah baru membutuhkan prioritas pengembangan industri dalam bentuk Model Competitive Priorities, yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai acuan dan kerangka pengembangan industri dimasa yang akan datang. Model Competitive Priorities yang
digunakan dalam penelitian ini dikembangkan dari model competitive priorities yang telah diterapkan dibeberapa negara industri baru (New Industrialized Countries), sedangkan objek penelitian difokuskan pada Industri Kecil dan Menengah (IKM). Pengukuran Competitive
Priorities pada IKM di Provinsi Gorontalo dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, dengan responden penelitian terdiri atas pemilik IKM, Akademisi dan Birokrat. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dan pengolahan data tahap I dengan menggunakan Metoda The Law of Comparative Judgement (LCJ), diperoleh fakta bahwa terdapat 11 (sebelas) variabel yang layak dipertimbangkan sebagai pembentuk model competitive priorities pada IKM di Provinsi Gorontalo. Urutan prioritasnya adalah Kualitas (Quality), Biaya (Cost/Price), Sistem Pengiriman (Delivery), Fokus pada Konsumen (Customer Focus), Fleksibilitas (Flexibility),
Kemampuan Berinovasi (Innovativeness), Berorientasi Pasar (Market Orientation), Know-How, Mengikuti Perkembangan Teknologi (Progress Technology), Hubungan Perdagangan (Trading Partner) dan Dukungan dari Pemerintah/Lembaga Swasta (Institution Support). Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data tahap II, diperoleh informasi bahwa terdapat 10 (sepuluh) faktor dominan yang secara signifikan mempengaruhi keunggulan bersaing IKM di Provinsi Gorontalo yakni Sistem Pengiriman (Delivery), Fokus Pada Konsumen (Customer
Focus), Biaya Peningkatan Kualitas (Quality Cost), Penerapan Teknologi Baru (Implement New Technology), Fleksibilitas Produksi (Production Flexibility), Kualitas Produk (Quality of Product), Atribut Produk, Struktur Organisasi Ramping (Lean Organization), Pengurangan Kecacatan Produk (Low Defect Rate), dan Produk Tahan Lama (Product Durability).
Perpustakaan Digital ITB