Pemanfaatan komposit saat ini sudah sangat luas. Salah satu industri pengguna komposit yang populer adalah industri pesawat. Badan dan struktur penyangga pesawat yang ada saat ini terbuat dari komposit. Teknik yang umum digunakan untuk menyambung adalah menggunakan paku keling. Kelemahan paku keling adalah adanya konsentrasi tegangan. Alternatif yang potensial adalah menggunakan lem atau adhesive. Karena ide adhesive masih baru, banyak hal yang perlu dilakukan, termasuk pengujian. Untuk menguji kekuatan sambungan adhesif, penelitian ini mengusulkan pemanfaatan impak yang diteruskan fluida sebagai beban sambungan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan awal alat uji impak dan instrumentasi untuk mengukur berbagai parameter pengujian.
Rancangan alat uji impak dilakukan dengan mengadopsi alat uji jatuh pada umumnya, dengan ketinggian jatuh yang disesuaikan dengan keterbatasan ruang di laboratorium. Penekanan pengembangan alat uji lebih pada penelitian mekanisme impak jatuh dan penyerapan oleh fluida. Parameter yang diukur adalah tekanan dan kecepatan gelombang fluida, dalam hal ini air. Berdasarkan penelitian ini, dimensi alat yang sesungguhnya akan dibuat di kemudian hari.
Pengukuran tekanan dilakukan dengan sensor tekanan berbasis strain gage, sedangkan kecepatan gelombang air diukur secara tak langsung dengan menempatkan strain gage di dua posisi pada arah melingkar di dinding luar silinder fluida penyerap impak. Hasil pengujian menyatakan bahwa tinggi jatuh sebesar 1,5 m mampu menghasilkan tekanan impak sebesar 0,33 MPa dan kecepatan rambat gelombang sebesar 208 m/s. Semua data hasil pengembangan awal akan dimanfaatkan untuk perancangan alat uji jatuh yang sesungguhnya.
Perpustakaan Digital ITB