Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X adalah perusahaan manufaktur Jepang yang memproduksi mesin kustom untuk industri
otomotif dengan sistem produksi engineering-to-order. Saat ini, PT X telah menerapkan
sistem penjadwalan job shop dengan basis penjadwalan mengikuti aturan Earliest Due Date
(EDD). Akan tetapi, berdasarkan data produksi historis perusahaan, terdapat keterlambatan
sebesar 37,2% dari operasi yang telah dijadwalkan. Dari beberapa akar masalah yang
berhasil diidentifikasi, akar masalah yang dinilai urgent untuk diselesaikan melalui
penelitian ini adalah sistem penjadwalan yang ada saat ini belum cukup diandalkan, metode
penjadwalan yang tidak mengakomodasi penjadwalan ulang, dan metode penjadwalan yang
hanya mempertimbangkan parameter due date saja. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
untuk mengembangkan algoritma penjadwalan job shop yang dapat mengakomodasi
kebutuhan PT X serta mengevaluasi performansinya dengan algoritma eksisting dan
algoritma dari penelitian sebelumnya.
Setelah mempertimbangkan beberapa alternatif, algoritma referensi yang dipilih untuk
dikembangkan pada penelitian ini adalah priority dispatching rules dengan aturan Critical
Ratio (CR). Algoritma ini dipilih karena robust pada berbagai kondisi shop, memiliki
struktur yang lebih sederhana sehingga diharapkan dapat mengolah data yang berukuran
besar, serta telah mempertimbangkan parameter due date dan processing time sekaligus.
Meskipun algoritma ini belum mempertimbangkan adanya dependensi struktural antar
pekerjaan dan belum mengakomodasi kebutuhan penjadwalan ulang, penelitian ini
dilakukan untuk mengembangkan algoritma tersebut agar mampu menangani kedua aspek
tersebut.
Pengujian algoritma dilakukan dengan menggunakan dataset historis 5 pesanan PT X.
Berdasarkan hasil penjadwalan, algoritma berhasil menurunkan makespan sebesar 16,31%
pada skenario full job dan 28,12% pada skenario rescheduling. Selain itu, algoritma juga
mampu mengurangi mean tardiness masing-masing sebesar 85,59% dan 90,33%, serta
menurunkan percent tardy sebesar 76,69% dan 80,06%. Selain itu, jika dibandingkan dengan
algoritma penelitian sebelumnya, algoritma ini menunjukkan performansi yang lebih baik
pada sebagian besar ukuran performansi penjadwalan.
Perpustakaan Digital ITB