digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena meningkatnya tingkat turnover di kalangan karyawan Gen Z (Generasi Z) menjadi tantangan serius bagi organisasi. Salah satu penyebabnya adalah ketidaksesuaian kapasitas individu yang melebihi kualifikasi pekerjaan yang dijalani, atau yang dikenal sebagai perasaan overqualified. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dugaan solusi untuk fenomena tersebut melalui penetapan tujuan karier dan penyesuaian pekerjaan secara proaktif. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Gen Z yang merasa overqualified dan bekerja di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Dalam konteks ini, penetapan tujuan karier merujuk pada proses di mana individu menetapkan aspirasi pribadi dan tujuan strategis untuk pengembangan profesional serta arah karier jangka panjangnya. Sementara itu, penyesuaian pekerjaan menggambarkan perubahan proaktif oleh karyawan terhadap tugas atau cara pandangnya terhadap pekerjaan guna menyesuaikan pekerjaan dengan kekuatan, nilai, dan minat pribadi. Adapun penerima overqualification dalam penelitian ini dilihat sepenuhnya dari sudut pandang karyawan, berdasarkan penilaian diri bahwa kemampuan mereka melebihi tuntutan dari pekerjaannya, tanpa penilaian dari pihak perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan tujuan karier tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap niat untuk bertahan. Namun, ketika dimediasi oleh penyesuaian pekerjaan secara proaktif, hubungan tersebut menjadi signifikan, yang berarti bahwa karyawan Gen Z yang merasa overqualified dapat meningkatkan niat bertahan mereka di organisasi dengan melakukan penyesuaian proaktif terhadap pekerjaan mereka. Temuan ini memperkuat pentingnya peran penyesuaian pekerjaan sebagai jembatan antara aspirasi karier dan keterikatan terhadap pekerjaan. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan agar organisasi menciptakan lingkungan kerja yang mendukung penyesuaian pekerjaan dengan menyediakan wadah eksplorasi karier, sementara karyawan perlu proaktif menetapkan tujuan karier serta membentuk ulang peran mereka agar lebih bermakna.