digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan mulai masuknya gen-Z ke dunia kerja, fenomena reality shock semakin nyata, di mana mahasiswa sering kali mengalami perbedaan yang mencolok antara harapan dan kenyataan di tempat magang. Banyak pengalaman magang yang hanya dianggap sebagai formalitas untuk memenuhi syarat bekerja penuh waktu. Magang yang seharusnya menjadi sarana adaptasi ke dunia kerja, seringkali tidak memberikan tantangan atau pembelajaran yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kecocokan mahasiswa magang dengan pekerjaan (P-J Fit), organisasi (P-O Fit), kelompok kerja (P-G Fit), dan supervisor (P-S Fit) terhadap persepsi kinerja. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa P-E Fit memilihi efek secara signifikan terhadap kinerja. Data kuantitatif dikumpulkan melalui survei yang melibatkan 259 mahasiswa yang telah mengikuti magang berasal dari ITB, UPI, dan UNPAD. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 26. Hasil analisis menunjukkan bahwa P-J Fit, P-O Fit, dan P-S Fit berpengaruh signifikan terhadap persepsi kinerja tugas mahasiswa, sementara P-G Fit tidak. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi mahasiswa untuk lebih selektif dalam memilih posisi magang yang sesuai dengan kompetensi dan nilai pribadi. institusi pendidikan perlu memberikan pelatihan kompetensi yang lebih relevan dengan dunia kerja. Sementara itu, perusahaan diharapkan lebih memperhatikan faktor kecocokan antara ekspektasi gen-Z dengan budaya perusahaan dalam program magang. Perubahan harapan gen-Z terhadap pengalaman magang memerlukan adaptasi. Jika tidak dilakukan dapat berisiko kehilangan potensi talenta.