digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Hijau merupakan sebuah lapangan gas bumi di Blok Jabung (Provinsi Sumatra Selatan, Sub Cekungan Jambi) yang dikelola oleh Petrochina Jabung, memproduksi hidrokarbon terutama dari Formasi Talang Akar. Reservoir utamanya didominasi batupasir dengan sisipan serpih dan batubara tipis, terbentuk dalam lingkungan pengendapan fluvial sampai ke transisi, khususnya pada zona target Talang Akar bawah dan atas. Untuk meningkatkan produksi, pemetaan bawah permukaan menggunakan data log tali kawat dan seismik serta data pendukung lainnya telah dilakukan guna membangun model geologi statik 3D. Upaya ini bertujuan mengevaluasi potensi cadangan dan pengembangan baru di lapangan tersebut. Penelitian ini menyajikan karakterisasi reservoir dan pemodelan geostatik 3D pada Formasi Talang Akar di Lapangan Hijau untuk mengevaluasi potensi cadangan hidrokarbon serta ketidakpastiannya. Metodologi integratif mengombinasikan analisis geologi, inversi seismik stokastik, dan simulasi statistik guna mengatasi kompleksitas lapisan tipis yang berada di bawah resolusi seismik konvensional. Hasil interpretasi struktur geologi mengidentifikasi pola patahan berarah barat lauttenggara yang mengontrol distribusi litofasies bervariasi, mencakup serpih, batulempung, batubara, dan batupasir, dengan lingkungan pengendapan fluvial hingga transisi. Pemodelan reservoir 3D berhasil merekonstruksi lima lapisan prospektif (UTAF1, UTAF8, LTAF1-LTAF3) melalui optimasi data-data yang tersedia selama penelitian. Estimasi cadangan gas (GIIP) menggunakan analisis Monte Carlo dengan 80 iterasi menghasilkan rentang probabilistik P10 (26,24 BSCF), P50 (28,53 BSCF), dan P90 (31,62 BSCF), menegaskan pentingnya pendekatan kuantitatif dalam manajemen risiko eksplorasi. Analisis sensitivitas menunjukkan porositas sebagai parameter paling dominan. Temuan ini mengindikasikan bahwa akurasi pengukuran porositas in-situ menjadi kunci dalam mengurangi ketidakpastian proyeksi cadangan