BAB 1 Sahata Stefanus Situngkir
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sahata Stefanus Situngkir
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sahata Stefanus Situngkir
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sahata Stefanus Situngkir
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sahata Stefanus Situngkir
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Sahata Stefanus Situngkir
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini menganalisis kondisi head air tanah akibat aktivitas penambangan bawah tanah pada PT XYZ yang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan penambangan berpotensi memengaruhi sistem hidrogeologi setempat melalui perubahan aliran dan distribusi air tanah, sehingga diperlukan kajian kuantitatif untuk memahami dampaknya. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan data geologi, hidrogeologi, hidrologi, serta parameter fisik akuifer yang diperoleh dari survei lapangan, data perusahaan, dan literatur pendukung. Pemodelan aliran air tanah dilakukan menggunakan perangkat lunak Visual MODFLOW Classic dengan skenario kondisi tunak (steady state) dan kondisi tak tunak (transient) yang merepresentasikan tahapan penambangan dan kegiatan backfilling. Hasil simulasi steady state menunjukkan kesesuaian distribusi head air tanah model terhadap data observasi, yang mengindikasikan parameter input telah terkalibrasi dengan baik. Pada simulasi transient, terlihat adanya penurunan head air tanah di sekitar area penambangan seiring bertambahnya luas bukaan tambang, dengan nilai debit masuk (groundwater inflow) bervariasi di setiap lokasi tambang. Penerapan backfill terbukti membantu menurunkan debit inflow dan memperlambat penurunan head air tanah. Diperoleh debit dari setiap stage secara berurutan adalah 38.9 L/s, 62.6 L/s, 72.0 L/s. dan 64.6 L/s.
Perpustakaan Digital ITB