2007 TA PP ADDIN ANGGALIH 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ADDIN ANGGALIH 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ADDIN ANGGALIH 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ADDIN ANGGALIH 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Sistem Produksi Terdistribusi Mandiri (SPTM) merupakan salah satu alternatif
sistem produksi yang memiliki fleksibilitas tinggi terhadap perubahan dinamis yang terjadi di dalam
sistem tersebut. Tni dikarenakan sifat otonom yang dimiliki oleh setiap elemen produksi pada SPTM
untuk melakukan fungsi monitoring, pengambilan keputusan, pengendalian, dan komunikasi. Dengan
pemberian fungsi otonom yang semakin tinggi pada setiap elemen produksi, diharapkan peranan
operator dalam produksi akan dapat semakin dikurangi, dan impian menuju otomasi pabrik (Faetory
Automation) semakin menjadi kenyataan.
Salah satu model yang mendukung konsep SPTM adalah pemodelan produk berbasis feature. Dalam konsep
pemodelan ini, sebuah produk didefinisikan sebagai suatu model unik yang merupakan hasil dari
penggabungan beberapa volume buang atau volume tambah. Model ini dibutuhkan untuk mengolah benda
kerja dengan cara memasukkan data dimensi dan posisi volume buang atau tambah. Proses ini dikelola
oleh bagian pengelolaan feature.
Pada penelitian ini dibahas bagaimana bagian pengelolaan pathing menggabungkan fase perancangan
produk dari bagian pengelolaan feature dengan perencanaan proses melalui algoritma pembangkitan
G-eode. G-eode memungkinkan kita untuk mengontrol proses pemesinan pada mesin CNC.
Semua logika dan perhitungan yang dihasilkan pada penelitian ini direalisasikan pada perangkat
lunak berbasis web yang berorientasi objek dengan memanfaatkan
teknologi .NET, pengembangan dari Microsoft Corporation.
Perpustakaan Digital ITB