ABSTRAK M. Raffi Putra Rahmansyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang melimpah di Indonesia memiliki potensi strategis sebagai bahan baku pembuatan plastik berbasis hayati. Salah satu kandidat bioplastik yang menjanjikan adalah selulosa asetat (CA) karena kemampuan leleh dan kemampuan urai di alam yang lebih cepat dibandingkan plastik berbasis minyak bumi. Akan tetapi, sintesis CA memerlukan bahan asetat anhidrida yang sangat mahal. Pada penelitian ini, CA disintesis dari selulosa hasil pemurnian TKKS melalui proses asetilasi menggunakan asetat anhidrida dan katalis asam sulfat. Berbeda dengan banyak penelitian terdahulu yang menggunakan rasio asetat anhidrida relatif tinggi (1:5 hingga 1:15), penelitian ini memvariasikan rasio yang lebih rendah, dengan hasil terbaik diperoleh pada rasio asetat anhidrida 1:5 dan asam sulfat 1:0,5, menghasilkan yield produk 92,2%. Selain analisis derajat substitusi (DS), penelitian ini juga menguji densitas dan sudut kontak permukaan CA. Dua parameter yang jarang dilaporkan pada penelitian yang ada. Melalui uji kelarutan dan perhitungan DS, ditemukan bahwa penelitian ini menghasilkan CA pada golongan selulosa triasetat (CTA). Selain itu, variasi asetat anhidrida dan asam sulfat tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap densitas setiap sampel. Ditemukan juga bahwa pembuatan film plastik CA yang dicampur dengan pelarut tidak menghasilkan permukaan yang hidrofobik, yakni sudut kontak setiap sampel berada di bawah 90°. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa variasi asetat anhidrida dan asam sulfat hanya efektif dalam meningkatkan yield produk CA.
Perpustakaan Digital ITB