Pelacakan objek merupakan salah satu komponen penting pada pengembangan
sistem persepsi kendaraan otonom, khususnya pada kendaraan trem otonom yang
beroperasi di lingkungan perkotaan. Pelacakan memungkinkan sistem untuk
mengetahui posisi, orientasi, dan ukuran dari objek di sekitar kendaraan otonom.
Pada implementasinya terdapat beberapa metode pelacakan baik berbasis 2D (dua
dimensi) maupun 3D (tiga dimensi). Pengembangan 3D Multi-Object Tracking
(MOT) menjadi semakin populer karena kemampuannya dalam menyediakan data
spasial yang lebih informatif dibandingkan pelacakan berbasis 2D. Metode 3D
MOT berbasis Kalman Filter merupakan salah satu metode populer pada
pengembangan pelacakan berbasis LiDAR karena sederhana dan memiliki
komputasi yang ringan.
Salah satu aspek penting pada pelacakan objek adalah asosiasi data, yaitu proses
pencocokan antara hasil deteksi dan prediksi objek. Kesalahan asosiasi data dapat
menyebabkan hilangnya ID objek sehingga menurunkan performa pelacakan.
Tantangan lainnya mencakup ketidakseimbangan jumlah objek yang terdeteksi dan
objek yang dilacak, serta kemunculan nilai yang tidak terdefinisi (NaN atau Inf).
Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan metode data asosiasi berbasis Modified
Accelerated Hungarian Algorithm. Metode ini dirancang untuk mempercepat
proses pencocokan dengan efisien, serta mampu menangani unbalanced matrix dan
nilai tak terdefinisi. Evaluasi menggunakan dataset KITTI menunjukkan bahwa
metode ini mampu mencapai 698,87 FPS dengan akurasi pelacakan sebesar
85,42%. Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan penggunaan hybrid distance
metric, yaitu kombinasi antara Intesection over Union (IoU) dan Mahalanobis
Distance untuk meningkatkan ketepatan pencocokan objek. Pada implementasi
sistem menggunakan NVIDIA Drive AGX Orin, kombinasi metode tersebut
berhasil mencapai performa real-time dengan nilai FPS sebesar 48,05,
menunjukkan efektivitasnya dalam sistem pelacakan objek berbasis LiDAR pada
kendaraan trem otonom.
Perpustakaan Digital ITB