Investasi berbasis liabilitas (LDI) adalah strategi investasi yang bertujuan tidak
untuk memaksimumkan imbal hasil portfolio aset, tetapi memaksimumkan kinerja
aset relatif terhadap liabilitas. Salah satu model optimisasi LDI yang dapat
digunakan adalah model untuk menentukan proporsi kelas aset yang
memaksimumkan rasio antara ekspektasi dan standar deviasi dari net asset value
(NAV), yaitu selisih antara nilai pasar aset dan total liabilitas sebuah perusahaan.
Total rasio antara ekspektasi dan standar deviasi dari NAV pada setiap periode
dapat digunakan sebagai fungsi objektif untuk mengoptimisasi proporsi kelas aset
pada setiap periode dalam suatu horizon investasi. Kendala pada model optimisasi
diformulasikan sesuai dengan Peraturan OJK tentang Kesehatan Keuangan
Perusahaan Asuransi dan Reasuransi agar perusahaan berjalan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Metode metaheuristik algoritma genetika digunakan pada
implementasi model untuk memperoleh solusi optimal. Optimisasi pada sebuah
perusahaan asuransi spekulatif menunjukkan bahwa model ini memiliki
keterbatasan dalam menghasilkan solusi optimal dan cenderung mengalokasikan
aset secara dominan pada instrumen bebas risiko untuk memaksimalkan fungsi
objektif. Alokasi aset yang dominan pada instrumen bebas risiko berpotensi
menyebabkan ketidakstabilan komputasi. Oleh karena itu, diperlukan penambahan
kendala batas bawah proporsi investasi untuk setiap kelas aset yang berisiko di
setiap periode agar solusi optimal yang stabil dapat dihasilkan. Model dengan
tambahan kendala ini dapat digunakan untuk mengoptimisasi portfolio investasi
berbasis liabilitas bagi perusahaan asuransi di Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB