digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Luqman
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Sebagai sebuah industri dirgantara yang termasuk dalam rantai pasok global dengan variasi produk tinggi dan kapasitas produksi yang terbatas, PTDI menghadapi berbagai masalah operasional produksi. Salah satu area yang mengalami permasalahan adalah area permesinan CNC router yaitu proses penjadwalan pekerjaan perlu dilakukan dengan proses nesting agar dapat melakukan peningkatan jumlah part yang diproduksi dan penghematan penggunaan material. Proses nesting identik dengan proses pengelompokan famili pekerjaan pada mesin, sehingga untuk tetap dapat memenuhi permintaan pelanggan diperlukan strategi perencanaan dan penjadwalan yang baik. Untuk menghadapi permasalahan tersebut maka dilakukan pengembangan model matematika penjadwalan batch pada job processing machine dengan mempertimbangkan model nesting dengan 2 dimensional Bin Packing Problem (2DBPP), sehingga bisa meningkatkan produktivitas produksi yang diharapkan yaitu meningkatkan performansi flow time penjadwalan batch pada mesin CNC Router. Penggabungan model penjadwalan batch dengan model nesting (bin packing problem) diharapkan dapat memberikan benefit lebih daripada menggunakan model acuan yaitu penjadwalan batch dan model dasar nesting 2DBPP secara terpisah Model usulan penelitian merupakan model penjadwalan batch dengan mempertimbangkan batasan model nesting 2DBPP. Model digunakan untuk menjadwalkan pekerjaan Tailboom sejumlah 10 set pada tahun berjalan, model ini menghasilkan output performansi yaitu effisiensi penggunaan material hingga 50,57% dengan total flow time 53.991 detik dan rata-rata flow time setiap pekerjaan sebesar 900 detik. Jika dibandingkan dengan performansi di tahun sebelumnya terjadi peningkatan performansi dimana pada tahun sebelumnya rata-rata flow time seetiap pekerjaan adalah 1430 detik.