Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem penilaian risiko kredit
berbasis machine learning untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi analisis
kelayakan kredit di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam menghadapi
persaingan fintech. Data penelitian diperoleh dari BPR Perdana dengan 451
entri nasabah dan 25 variabel yang mencakup aspek demografis, finansial,
dan riwayat kredit. Proses meliputi pembersihan data, seleksi fitur
menggunakan korelasi Spearman, ANOVA, Chi-Square, dan Mutual
Information, serta pembentukan label risiko baru melalui klasterisasi
dengan Gaussian Mixture Model. Untuk mengatasi ketidakseimbangan
kelas, digunakan Random Oversampling dan SMOTE-NC. Model
klasifikasi diuji dengan algoritma Random Forest, LightGBM, dan
XGBoost, dievaluasi menggunakan metrik akurasi, presisi, nilai f, serta
validasi silang. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan penyeimbangan
data secara signifikan meningkatkan kinerja model, dengan LightGBM dan
Random Oversampling memberikan akurasi dan kestabilan prediksi terbaik,
sehingga metode ini layak diterapkan pada BPR untuk mempercepat proses
kredit tanpa mengorbankan prinsip kehati-hatian.
Perpustakaan Digital ITB