Risiko berkaitan erat dengan ketidakpastian dan bersifat acak. Dalam industri
finansial, risiko dapat dimodelkan sebagai negatif imbal hasil. Kemudian, negatif
imbal hasil dapat diagregasi menjadi agregat risiko. Salah satu faktor yang perlu
diperhatikan untuk memodelkan negatif imbal hasil adalah volatilitas yang tidak
konstan. Model autoregressive conditionally heteroscedastic (ARCH) dan
generalized ARCH (GARCH) mampu memodelkan volatilitas melalui deviasi
standar bersyarat. Model ARCH(1) akan sama dengan model GARCH(1,0). Untuk
memodelkan risiko agregat, model - model ARCH dan GARCH akan diagregasi
dan membentuk model ARCH agregat dan GARCH agregat. Model - model
tersebut kemudian akan digunakan untuk memprediksi Value-at-Risk (VaR). VaR
adalah ukuran risiko yang lazim digunakan dan telah diatur dalam regulasi. Salah
satu tantangan dalam memprediksi VaR adalah risiko ekor tebal. Oleh karena itu,
VaR akan dimodifikasi menggunakan modifikasi Esscher supaya dapat menangkap
risiko ekor tebal lebih baik. Kemudian, model - model tersebut akan digunakan
untuk memprediksi agregat risiko kripto. Aset kripto adalah salah satu aset
investasi yang sedang diminati. Negatif imbal hasil aset kripto menunjukkan
adanya volatilitas yang tidak konstan. Penelitian ini menunjukkan bahwa prediksi
Value-at-Risk modifikasi Esscher menghasilkan peluang cakupan yang lebih baik
dibandingkan prediksi Value-at-Risk estimatif yang ditunjukkan dengan peluang
cakupan yang lebih baik dan rasio kerugian kuantil dibawah satu pada tingkat
peluang tinggi.
Perpustakaan Digital ITB