Penelitian ini bertujuan melakukan manajemen risiko kecurangan terhadap penyalahgunaan aset atau kecurangan lainnya dengan sumber daya terbatas sesuai dengan tipikal struktur organisasi auditor internal di industri pertambangan saat ini. DOID sebagai Perusahaan kontraktor batu bara penyedia jasa pertambangan, merupakan salah satu bagian dari industri pertambangan. Pengelolaan risiko kecurangan umumnya mengacu kepada kerangka pengendalian internal yang dikeluarkan oleh COSO, terdiri dari 5 (lima) komponen yaitu control environment, risk assessment, control activities, information and communication, dan monitoring activities. DOID saat ini hanya berfokus kepada komponen control activities, dimana pihak yang melakukan manajemen risiko kecurangan hanya menangani kasus kecurangan secara langsung berdasarkan laporan kecurangan yang masuk melalui saluran pelaporan kecurangan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan cara melakukan wawancara mendalam terhadap 5 responden yang memiliki pengalaman, keahlian, dan merupakan pihak pengelola manajemen risiko kecurangan pada organisasinya. Hasil wawancara diolah menggunakan metode axial coding yang menunjukan bahwa risk assessment merupakan komponen signifikan untuk memitigasi risiko kecurangan, disusul oleh monitoring activities. Sedangkan control environment dan information and communication walaupun esensial tidak memiliki dampak dibandingkan dengan 2 komponen sebelumnya. Guna mengurangi aktivitas penyelesaian kasus kecurangan (control activities) diperlukan integrasi yang baik pada komponen risk assessment dan monitoring activities.
Berdasarkan temuan tersebut, rekomendasi yang dapat diusulkan dan diterapkan, bahwa organisasi dapat melakukan pengidentifikasian risiko kecurangan tinggi (fraud risk assessment) untuk dapat dilakukan pemantauan secara berkala (monitoring activities) sebagai langkah preventif. Perbaikan ini guna mengurangi kegiatan control activities agar penanganan kasus kecurangan bisa dilakukan secara efisien, mengingat tidak semua komponen pengendalian internal dapat diimplementasikan secara bersamaan, ideal, dan menyeluruh di organisasi.
Perpustakaan Digital ITB