Perpustakaan Digital ITB

Penelitian ini mengkaji kasus penipuan berulang dan mismanajemen uang tunai yang terjadi di CV Tani Jaya Bersama, sebuah UMKM agribisnis yang keberjalanannya bergantung pada transaksi tunai. Pada tahun 2023, Perusahaan mengalami kerugian sebesar IDR 3 Milyar akibat penipuan oleh karyawan, kasus ini merupakan kasus kedua setelah terjadi sebelumnya di tahun 2017. Kasus ini terjadi akibat Kerjasama antara dua karyawan Perusahaan untuk menyelewengkan dana. Studi ini memiliki tujuan untuk menemukan faktor-faktor internal maupun eksternal yang menyebabkan terjadinya penipuan pada perusahaan ini dan juga memberikan proposal perihal strategi dan mekanisme, termasuk proses dan tata Kelola, untuk meningkatan transparansi dan akuntabilitas pada Perusahaan. Studi ini dilakukan di Cianjur dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan wawancara dengan pihak pemilik dan staf dari Perusahaan untuk data primer dan data internal Perusahaan sebagai data sekunder. Studi ini menerapkan penggunaan teori Fraud Triangle dan 5Whys untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penipuan pada Perusahaan ini. Kemudian untuk membuat strategi dan mekanisme untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sebuah risk assessment dan risk register dibuat berdasarkan pemetaan faktor sebelumnya dan dengan menggunakan COSO Internal Control Framework membuat kontrol aktifitas dan solusi untuk permasalahan ini. Studi menunjukan bahwa terdapat kekurangan pada tatakelola, audit, dan transparasi dalam pelaporan. Solusi yang diusulkan mencakup verifikasi ganda menggunakan WhatsApp untuk meningkatan transparasi dan akuntiabilitas. Solusi ini juga didukung dengan pendefinisian audit, SOP, pemisahan tugas dan tanggung jawab, dan peningkatan etika dalam bekerja. Ketika UMKM lain melakukan pendekatan sistem cashless, studi ini memberikan sudut pandang lain dalam peningkatan transparansi dalam transaksi tunai untuk area-area yang tidak memungkinkan dalam penggunaan sistem cashless dengan menawarkan solusi berbiaya rendah untuk menghindari penipuan didalam internal Perusahaan.