digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk mengonfirmasi struktur geologi di lapangan panas bumi Tulehu melalui integrasi pengolahan data gravity lebih lanjut dan data survei terdahulu. Fokus utama dari penelitian ini adalah Sesar Banda dan Sesar Banda Hatuasa yang merupakan target pemboran eksplorasi. Data gravity yang diperoleh dari 123 titik pengukuran dengan jarak 250-300 m yang berfokus pada area Sesar Banda, Sesar Banda Hatuasa dan Gunung Eriwakang diolah menggunakan perangkat lunak Oasis Montaj untuk menghasilkan peta anomali Bouguer lengkap, anomali regional, anomali residual, First Horizontal Derivative (FHD), Second Vertical Derivative (SVD), dan Euler Deconvolution. Analisis ini diperkuat dengan integrasi data geokimia, seperti konsentrasi merkuri (Hg) dan karbon dioksida (CO?), resistivity discontinuity dan hasil pemboran sumur eksplorasi untuk memperdalam interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan erat antara distribusi anomali gravity, manifestasi panas bumi, konsentrasi CO? dan Hg, resistivity discontinuity serta data struktur geologi. Peta integrasi data mengungkapkan area dengan anomali yang mungkin memiliki potensi panas bumi, area tersebut terletak di sebalah timur sumur TLU-B-02 dan selatan Sesar Banda. Selain itu, kemiringan Sesar Banda diduga memiliki arah tenggara (SE). Meskipun terdapat indikasi pengendapan mineral yang mengurangi permeabilitas, Sesar Banda tetap berpotensi sebagai target pemboran panas bumi lebih lanjut. Data integrasi ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang struktur geologi permukaan dan bawah permukaan yang dapat mengalirkan fluida panas bumi ke permukaan.