COVER Harianto Wibowo
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Harianto Wibowo
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Harianto Wibowo
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Harianto Wibowo
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Harianto Wibowo
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Harianto Wibowo
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Harianto Wibowo
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Belakangan ini sejumlah sensor particulate mattter (PM) berbasis hamburan berbiaya rendah telah tersedia di pasaran. Sensor portabel berbiaya rendah ini dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi PM dengan resolusi spasial dan temporal yang tinggi. Penelitian ini mengevaluasi kinerja salah satu sensor PM berbiaya rendah, Sensirion SPS30, terhadap instrumen referensi yang telah terkarakterisasi dengan sangat baik. Ada beberapa hal yang diuji pada sensor PM ini, yaitu repeatability, pengaruh flow, ukuran partikel, dan jenis partikel, kalibrasi konsentrasi jumlah dan konsentrasi massa, dan limit of detection (LOD). Pengujian ini dilakukan dengan metode peluruhan konsentrasi aerosol yang telah diketahui distribusi ukurannya, antara lain asap dupa, NaCl, dan PSL. Hasil uji ini memberikan repeatability yang sangat baik dengan memberikan nilai koefisien variasi di bawah 10% sesuai anjuran EPA. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sensor ini adalah masih bergantungnya pembacaan terhadap ukuran dan jenis partikel, dengan limit of detection sekitar 340 nm.
Perpustakaan Digital ITB