digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Abyaz Nawfaldhiyaa
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Penelitian mengenai pembentukan tornado dalam badai supercell umumnya dilakukan tanpa mempertimbangkan pengaruh topografi, padahal faktor ini berpotensi memengaruhi dinamika badai, terutama di wilayah kompleks seperti Cekungan Bandung. Studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh topografi terhadap pembentukan tornado dalam badai supercell melalui pendekatan simulasi numerik menggunakan model semi-ideal CM1. Tiga skenario diuji, yaitu tanpa topografi, dengan topografi sederhana, dan dengan topografi nyata. Analisis difokuskan pada karakteristik spasial dan struktur vertikal badai konvektif yang terbentuk. Hasil simulasi menunjukkan bahwa keberadaan topografi nyata maupun sederhana memengaruhi dinamika sistem badai. Secara horizontal, topografi menyebabkan badai menjadi lebih kecil dan asimetris, dengan distribusi reflektivitas yang terfragmentasi. Secara vertikal, kolom updraft tampak lebih kuat dan terfokus pada simulasi tanpa topografi. Sementara pada topografi nyata, struktur vertikal awan cenderung lebih menyebar dan terhambat. Perbedaan arah propagasi badai juga teridentifikasi, di mana topografi nyata mendorong pergerakan badai lebih jauh dari skenario lainnya. Meskipun demikian, tidak ada satu pun skenario yang menghasilkan tornado. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa topografi memegang peran penting dalam memodifikasi karakteristik supercell, dan perlu dipertimbangkan dalam simulasi cuaca ekstrem di wilayah bertopografi kompleks.