digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lusiana Armi [27124054]
PUBLIC Open In Flipbook Noor Pujiati.,S.Sos

BAB I Lusiana Armi [27124054]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II Lusiana Armi [27124054]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III Lusiana Armi [27124054]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV Lusiana Armi [27124054]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V Lusiana Armi [27124054]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan masjid kontemporer menunjukkan pergeseran orientasi perancangan yang lebih menonjolkan aspek estetika, monumental, dan simbolisme visual. Namun, kecenderungan ini seringkali mengabaikan prinsip-prinsip Islami yang seharusnya menjadi dasar dalam mendesain masjid sebagai sarana dan prasarana ibadah salat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun parameter desain Islami masjid berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis yang mencakup ayat Kauniyah dan ayat Qauliyah serta menilai penerapannya pada Masjid Raya Al Jabbar sebagai masjid kontemporer dalam mengakomodasi kegiatan salat fardu berjemaah. Melalui analisis persentase pemenuhan parameter, penelitian ini menyimpulkan tingkat keIslamian desain Masjid Raya Al Jabbar. Metode penelitian menggunakan exploratory mix method dengan melakukan pendekatan kualitatif melalui wawancara ahli, observasi, dan dokumentasi lapangan. Sementara metode kuantitatif dilakukan dengan meninjau pengukuran teknis serta meninjau pemenuhan parameter desain dengan instrumen check-list kemudian diakumulasikan menjadi persentase. Penelitian ini menghasilkan parameter desain yang diklasifikasikan menjadi tiga tingkat yaitu syarat dan rukun salat, anjuran dan imbauan salat, serta Kauniyah yang berkaitan dengan alam dan salat. Masjid Raya Al Jabbar dinyatakan sebagai masjid dengan desain Islami dengan pemenuhan parameter sebanyak 77,9% ( tujuh puluh tujuh sembilan persen). Sementara itu, terdapat desain yang belum Islami yaitu pemisahan pria dan wanita yang tidak tegas, penempatan penyimpanan sepatu, pemilihan bentuk tata letak aula masjid yang berpotensi disorientasi kiblat.