ABSTRAK Mita Refalina
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Mita Refalina
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mita Refalina
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mita Refalina
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mita Refalina
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mita Refalina
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mita Refalina
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mita Refalina
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan dan karakteristik
lapisan akuifer di daerah Menggung, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, dengan
menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dua dimensi dan potensial diri.
Metode geolistrik digunakan untuk menentukan nilai resistivitas bawah permukaan
yang berkaitan dengan jenis batuan dan kejenuhan air, sementara metode potensial
diri digunakan untuk memetakan arah aliran air bawah tanah berdasarkan distribusi
potensial listrik alami. Hasil pengukuran geolistrik menunjukkan adanya dua sistem
akuifer. Akuifer bebas terletak pada kedalaman 3– 9.6 meter dengan nilai
resistivitas antara 1.68– 4 ?m , sementara akuifer semi-tertekan berada pada
kedalaman 11.5– 18 meter dengan nilai resistivitas > 7 ?m . Lapisan penutup
berupa batu lempung jenuh air memiliki resistivitas 2.5– 7 ?m, sedangkan lapisan
dasar berupa serpih jenuh air memiliki resistivitas sangat rendah, yaitu 1– 2.5 ?m.
Distribusi nilai potensial listrik alami yang diperoleh berkisar antara ?150 mV
hingga +363 mV, dengan arah aliran air tanah dari selatan (zona recharge) menuju
utara (zona discharge). Pemodelan inversi self-potential menggunakan metode
Levenberg–Marquardt menghasilkan dua model lempeng dengan parameter:
kedalaman pusat lempeng ±6 ? 7 meter, sudut polarisasi 274.81° dan 276.81°,
serta nilai momen dipol masing-masing sebesar 472.5 mV dan 558.8 mV. Nilai
standard error inversi masing-masing adalah 10.8 mV dan 15.05 mV ,
menunjukkan kecocokan model yang cukup baik. Pendekatan gabungan ini terbukti
efektif dalam memetakan sistem akuifer dan arah alirannya, serta memberikan
dasar yang kuat dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya air tanah di
daerah dengan kondisi geologi serupa.
Perpustakaan Digital ITB