digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Karina Kurniawan [17321011]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Jalan sebagai ruang publik perkotaan memiliki peran penting tidak hanya sebagai jalur perpindahan dan perdagangan, tetapi juga sebagai ruang sosialisasi dan ekspresi budaya masyarakat kota. Budaya jalan di perkotaan membentuk karakter sosial melalui aspek sentralitas, visualitas, serta transformasi sosial yang memengaruhi perilaku, bahasa, dan gaya hidup masyarakat setempat. Di Bandung, fenomena budaya jalan berkembang dari berbagai titik ruang kota, mendorong gerakan komunitas yang berdampak masif terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu manifestasi budaya jalan yang menonjol adalah olahraga aksi seperti skateboarding, yang berperan sebagai ekspresi diri sekaligus bentuk resistensi terhadap sistem tata kota yang kaku. Sayangnya, fasilitas ruang terbuka publik di Bandung, khususnya skatepark dan area olahraga aksi lainnya, dinilai belum memadai dari segi fasilitas, kebersihan, pencahayaan, dan aspek estetis. Padahal, ruang-ruang ini tidak hanya menjadi tempat aktivitas fisik, tetapi juga wadah kolaborasi kreatif antara berbagai komunitas seperti musik, street art, hingga street fashion. Metode perancangan yang digunakan dalam studi ini adalah pengamatan langsung terhadap ruang-ruang publik dan skatepark yang ada di Bandung, serta keterlibatan langsung dengan komunitas skateboarding setempat untuk memahami kebutuhan, aktivitas, dan budaya yang berkembang di dalamnya. Hasil dari perancangan ruang komunitas olahraga aksi ini berupa rancangan skatepark multifungsi yang tidak hanya menyediakan area bermain papan luncur, tetapi juga ruang terbuka untuk aktivitas komunitas lainnya. Diharapkan, ruang ini dapat difungsikan dengan baik, memenuhi kebutuhan skateboarder, serta menjadi wadah kolaborasi kreatif yang mendukung perkembangan budaya jalan kota di Bandung.