Teknologi informasi saat ini tidak hanya melibatkan interaksi antar manusia dan mesin komputer namun sudah berkembang melibatkan komunikasi mesin dan mesin. Internet Of Things (IoT) secara bertahap berkembang dan dianggap sebagai kelanjutan dari Internet. Teknologi informasi akan menjadi sangat bermanfaat karena terintegrasi dengan berbagai perangkat yang menghasilkan data-data yang menjadi bahan untuk menyelesaikan suatu permasalahan manusia.
Pada arsitektur Client-Server proses pengiriman data yang dilakukan dengan komunikasi synchronous seperti paradigma request-response dapat mengurangi kinerja client ketika tidak diperlukan lagi komunikasi secara synchronous. Perangkat-perangkat IoT akan memproduksi data secara terus-menerus mengakibatkan volume data yang dihasilkan akan banyak dan perlu dikirim ke server. Hal-hal tersebut yang mendasari diperlukan sebuah arsitektur supaya server dapat menangani dan mengelola data yang banyak dengan cara yang baik.
Penerapan arsitektur client-server dengan paradigma publish-subscribe menggunakan messaging broker middleware dengan komunikasi asynchronous diharapkan dapat diterapkan pada server untuk meningkatkan skala dengan mudah. Secara dasar bentuk komunikasi middleware adalah dalam bentuk messaging dengan mengirimkan pesan dari pengirim ke penerima melalui antrian dimana pengirim disebut publisher yang akan mengirimkan pesan melalui antrian topik. Penerima disebut subscriber, akan menerima pesan sesuai dengan topik yang diikutinya.
Arsitektur Client-Server dengan messaging broker middleware telah berhasil di implementasikan dan diuji. Pengujian telah dilakukan dengan beberapa angkot di kota Bandung selama 7 hari. Pengujian dengan data simulasi menghasilkan 10000 data geolokasi dapat diproses oleh service selama 1 menit 46.6 detik. Pengujian dengan data sebenarnya pada beberapa angkot diperoleh data terbanyak dalam satu hari adalah 3959 data.
Perpustakaan Digital ITB