BAB 1 Ferry Harsono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ferry Harsono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ferry Harsono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ferry Harsono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ferry Harsono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ferry Harsono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ferry Harsono
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Meskipun memiliki potensi emas epitermal yang signifikan karena merupakan
bagian dari busur magmatik aktif, eksplorasi konvensional di Pulau Sumatera
bagian selatan terhambat oleh medan yang sulit, tutupan lahan yang tebal, dan
lapisan pelapukan yang tebal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model
prediktif untuk memetakan zona prospek emas epitermal dengan mengaplikasikan
metode machine learning dan sistem informasi geografis untuk meningkatkan
efisiensi eksplorasi. Model dibangun menggunakan algoritma Random Forest
dengan mengintegrasikan data litologi yang disederhanakan dari peta geologi
regional, peta densitas kelurusan yang diinterpretasi dari data DEMNAS, serta peta
sebaran kadar unsur geokimia (Cu, Zn, Co, dan Mn) yang diestimasi menggunakan
metode geostatistik. Hasil penelitian menunjukkan zona prospektif tinggi secara
dominan berasosiasi dengan batuan induk vulkanik Kenozoikum, memiliki densitas
kelurusan optimal pada rentang 0,27–0,42 counts/km², dan menunjukkan pola
geokimia khas berupa kadar Cu moderat (7,34–27,44 ppm), kadar Zn tinggi (>61,2
ppm), kadar Mn tinggi (>502 ppm), dam kadar Co moderat (8,3–27,2 ppm). Model
Random Forest mencapai akurasi keseluruhan sebesar 89% pada data validasi, dan
berhasil mereduksi wilayah pencarian hingga 90,5%. Peta prospektif yang
dihasilkan dapat menjadi acuan untuk mereduksi wilayah target dalam tahap
eksplorasi lanjut, sehingga meningkatkan efektivitas pencarian sumber daya
mineral di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB