Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Keamanan jaringan menghadapi tantangan serius dari serangan baru (unknown
attacks) seperti zero-day exploits dan varian malware generasi baru yang sulit
terdeteksi oleh metode tradisional berbasis signature. Tugas akhir ini
mengembangkan Intrusion Detection System (IDS) berbasis anomaly detection
dengan pendekatan unsupervised meta-learning untuk meningkatkan kemampuan
deteksi unknown attacks. Dataset yang digunakan adalah CIC-IDS2017 dengan
lima jenis serangan (Bot, DDoS, DoS, PortScan, dan Web Attack). Metode
eksperimen dilakukan dengan melalui beberapa tahap. Eksperimen pertama melatih
model tanpa melakukan feature selection, eksperimen kedua melatih model dengan
feature selection menggunakan pearson correlation, eksperimen ketiga melatih
model dengan feature selection menggunakan security knowledge, dan eksperimen
keempat melatih model dengan teknik meta-learning bagging untuk meningkatkan
kinerja model. Evaluasi kinerja menggunakan metrik recall dan recall-unknown
untuk mengukur kemampuan model mendeteksi serangan baru yang tidak ada
dalam data latih. Hasil eksperimen menunjukkan adanya trade-off antara akurasi
dan recall-unknown: model tanpa feature selection mampu mencapai recall-
unknown yang tinggi (0.80) namun akurasinya rendah (0.47), sedangkan model
dengan feature selection berbasis security knowledge menghasilkan akurasi lebih
tinggi (0.73) meskipun recall-unknown menurun (0.64). Setelah eksperimen
selesai, model diuji menggunakan Zeek dan dataset CIC-DDoS2019. Pengujian ini
membuktikan bahwa model mampu mengidentifikasi DDoS sebagai serangan
meski tidak dilibatkan dalam data latih, sehingga memperkuat efektivitas
pendekatan ini.
Perpustakaan Digital ITB