Salah satu variabel yang mempengaruhi tingkat eksplosivitas erupsi gunungapi
adalah viskositas magma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan
viskositas magma Gunung Batur menggunakan analisis mikrotekstur dan didukung
data geokimia batuan unsur utama. Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisis petrografi untuk mendapatkan nilai proporsi kehadiran mineral. Lalu
dilakukan analisis distribusi ukuran kristal untuk mendapatkan nilai waktu simpan
magma dan nilai viskositas relatif magma dan dielaborasikan dengan data geokimia
unsur utama. Jarak tempuh aliran lava diukur dengan memanfaatkan citra
DEMNAS, peta vulkanostratigrafi dan koordinat titik lokasi sampel. Hasil akhir
data tersebut diintegrasikan untuk dianalisis dan diinterpretasi, sehingga didapatkan
kesimpulan mengenai proses magmatisme dan hubungan viskositas magma
terhadap jarak tempuh lava. Selain itu, penelitian ini juga ingin memahami
pengaruh perubahan viskositas terhadap geometri aliran lava, peran mikrotekstur
terhadap waktu simpan magma, dan mekanisme evolusi viskositas magma di
Gunung Batur. Sampel yang digunakan adalah sampel lava sebanyak 4 sampel lava
tahun 1849, 1926, 1963 dan 1974. Nilai viskostas yang didapatkan pada sampel
L849 adalah 3,04, L926 adalah 3,13, L963 adalah 2,20, dan L974 adalah 2,85. Nilai
R2 dari grafik viskositas terhadap jarak tempuh adalah 0,639, nilai tersebut
menggambarkan ada faktor luar yang mempengaruhi jarak aliran seperti
kelembapan dan suhu sekitar. Proses magmatisme yang terjadi adalah injeksi
magma primitif yang kaya akan Ca. Hal ini didukung oleh mikrotekstur plagioklas
berupa resorption surface dan kenaikan nilai CaO pada sampel L849 (10,13%) dan
L926 (10,23%). Secara umum, proses magmatisme Gunung Batur seperti injeksi
magma primitif menyebabkan perubahan nilai viskositas, waktu simpan dan jarak
tempuh lava.