digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu variabel yang mempengaruhi tingkat eksplosivitas erupsi gunungapi adalah viskositas magma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan viskositas magma Gunung Batur menggunakan analisis mikrotekstur dan didukung data geokimia batuan unsur utama. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis petrografi untuk mendapatkan nilai proporsi kehadiran mineral. Lalu dilakukan analisis distribusi ukuran kristal untuk mendapatkan nilai waktu simpan magma dan nilai viskositas relatif magma dan dielaborasikan dengan data geokimia unsur utama. Jarak tempuh aliran lava diukur dengan memanfaatkan citra DEMNAS, peta vulkanostratigrafi dan koordinat titik lokasi sampel. Hasil akhir data tersebut diintegrasikan untuk dianalisis dan diinterpretasi, sehingga didapatkan kesimpulan mengenai proses magmatisme dan hubungan viskositas magma terhadap jarak tempuh lava. Selain itu, penelitian ini juga ingin memahami pengaruh perubahan viskositas terhadap geometri aliran lava, peran mikrotekstur terhadap waktu simpan magma, dan mekanisme evolusi viskositas magma di Gunung Batur. Sampel yang digunakan adalah sampel lava sebanyak 4 sampel lava tahun 1849, 1926, 1963 dan 1974. Nilai viskostas yang didapatkan pada sampel L849 adalah 3,04, L926 adalah 3,13, L963 adalah 2,20, dan L974 adalah 2,85. Nilai R2 dari grafik viskositas terhadap jarak tempuh adalah 0,639, nilai tersebut menggambarkan ada faktor luar yang mempengaruhi jarak aliran seperti kelembapan dan suhu sekitar. Proses magmatisme yang terjadi adalah injeksi magma primitif yang kaya akan Ca. Hal ini didukung oleh mikrotekstur plagioklas berupa resorption surface dan kenaikan nilai CaO pada sampel L849 (10,13%) dan L926 (10,23%). Secara umum, proses magmatisme Gunung Batur seperti injeksi magma primitif menyebabkan perubahan nilai viskositas, waktu simpan dan jarak tempuh lava.