digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Muhammad Aziz Zarkasya Ramdani
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Permasalahan permukiman kumuh menjadi isu krusial di banyak kota besar di Indonesia. Urbanisasi yang tidak seimbang dengan ketersediaan infrastruktur dasar menyebabkan tumbuhnya permukiman yang tidak layak huni. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menghadapi tantangan tersebut. Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) hadir sebagai usaha dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan mengurangi luasan permukiman kumuh, dengan strategi dasar kolaborasi seluruh pelaku pembangunan dalam penanganan permukiman kumuh. Namun belum seluruh implementasi Program Kotaku berjalan optimal di setiap wilayah penerima program. Penelitian ini adalah studi evaluatif bersifat mixed method yang meninjau efektivitas program Kotaku di Kelurahan Sukahaji dengan pendekatan evaluasi formal yang berfokus pada 3 aspek utama, yaitu bentuk dan tingkatan partisipasi, perubahan sebelum dan sesudah implementasi pada aspek lingkungan, dan evaluasi efektivitas program berdasarkan indikator keberhasilan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Program Kotaku terjadi dengan berbagai bentuk dan tingkatan sesuai urgensi dan kebutuhan dari kegiatan, yang menunjukkan bahwa implementasi Kotaku di Kelurahan Sukahaji telah menjadi platform kolaborasi bagi berbagai aktor, adanya peningkatan yang signifikan pada berbagai aspek lingkungan menunjukkan dampak positif yang ada karena implementasi program. Hasil evaluasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa implementasi Kotaku di Kelurahan Sukahaji sudah cukup baik, namun masih terdapat ruang untuk penyempurnaan program. Penelitian ini mengintegrasikan antara evaluasi partisipasi masyarakat dan efektivitas program dengan harapan dapat menjadi acuan untuk penguatan implementasi program Kotaku di masa yang akan datang.